Hai.!
I’m coming back. I’m happy to be this productive in this
blog. Are you happy to read my blog.? I hope so.
The reason I’m coming back tonight is because, as usual, I have
something to share. Something that bother my mind at the beginning and end with
question mark., like a stupid question or simply unfinished thought.
What about to say.?
Tadi pagi di perjalanan gue menuju kantor di angkot biru
itu, gue banyak berpikir. Bukan berpikir sih, tapi lebih ke arah mencerna, atau
melamun, atau diskusi dengan diri sendiri. Entah apa namanya.
Di dunia ini ada orang2 yang nampak tak perlu berjuang susah
untuk mendapat atau meraih sesuatu. Memang ada orang yang seperti itu. Ada orang
yang memang Tuhan berikan dia kelebihan untuk bisa dengan mudahnya mendapatkan
sesuatu. Di satu sisi ada orang2 yang harus berjuang dengan kerasnya untuk bisa
mendapatkan hal yang sama. Atau ada juga orang yang tinggal memetik hasilnya
saja karena yang menanam bukan dia.
Tapi percaya sama gue, Tuhan itu Maha Adil. Dan yang namanya
perjuangan itu sangat diperlukan dalam kehidupan.
Lo pasti tahu kalo di dunia ini ada kaum yang tidak
memercayai Tuhan dan berpendapat bahwa “kalo Tuhan Adil kenapa ada yang miskin
dan ada yang kaya.?”
Gue bukan mau berfilosofi di sini, atau bukan juga mau
ceramah agama. Pernah denger istilah “gimana bisa tau mana yang bener kalo kita
ga tau apa itu salah.?” … nah kurang lebih seperti itu. Gimana kita bisa bilang
A itu kaya kalo kita ga punya B sebagai sii miskin. Hei, bukan maksud gue buat
menjadi kaum oportunis yang mengambil keuntungan dari kemiskinan sii B.
Coba deh lihat ke latar belakangnya. Sii A kaya karena memang
usaha dan kerja keras. Sedangkan sii B karena daya juangnya yang kecil jadilah
dia miskin. Adil kan.?
Disitulah yang dimaksud dengan Adil nya Tuhan. Dia memberikan
sesuatu seusai dengan apa yang diusahakan manusia untuk hidupnya sendiri.
Malam ini sahabat gue di kantor, DA, bilang bahwa,”mungkin
Tuhan kasih lo rejeki segitu karena memang segitu yang lo butuhkan saat ini.
sedangkan orang lain bisa dapet lebih dari lo yaaa karena Tuhan tau segitulah
yang dia dan keluarganya butuhkan..”
Gue jadi berfikir, mungkin ini yang dimaksud dengan kalimat
suci, entah itu kalimat Allah atau perkataan Nabi dan Rasul bahwa Tuhan akan
mencukupkan rejeki umatnya.
Well, at last.
Ini yang gue suka dengan menyendiri, duduk diam di angkot
menuju suatu tempat, atau sekedar diam mengamati sesuatu. Ini pula yang bikin
gue suka berkumpul dan ngobrol sama teman dan sahabat maupun orang2 baru. Semuanya
seakan berkonspirasi memberikan gue pemikiran baru dan sebuah jawaban atau
membentuk sebuah pola pemikiran baru di otak gue.
diam dan berbicara.
suatu kegiatan yang saling berlawanan namun saling melengkapi satu sama lain. Hingga terkadang
sesuatu yang awalnya menurut gue adalah sebuah tanda tanya besar akan berakhir
dengan sebuah jawaban.
--CePe--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
please do not be hesitate to speak up your mind