21.12.15

Bandung story 2


*another late post story.. supposed to be posted on 17.1.12*



Well, jadi gini.
Kemaren itu gue kecapekan abis dari bandung.
Jadi maafkan kalo niatan gue buat lanjutin blog gue agak tertunda.
Abis bersihin masker muka gue langsung tiduuuur.
Cape dan ngantuk banget.
Hari ini gue ngantor pun agak setengah sadar.
Yaahh gak sober lah gitu.
Setengah gak sadar dan setengah lagi di awang2.
Hahahahaha.

-------
Kemaren pas ketemuan sama mba EA di Bandung itu gue banyak cerita sama dia.
Dia pun cerita tentang kehidupan dia akhir2 ini.
Tentang bagaimana dia menikmati kegiatan dia, tentang bagaimana dia menjalani hari2nya akhir2 ini.
Sedangkan gue lagi2 bercerita tentang pikiran2 nun jauh di depan sana tentang kehidupan gue.
Setelah gue cerita panjang lebar tentang apa yang ganggu di pikiran gue, mba EA cuman bilang,
“lo mikirnya suka kejauhan. Lo jalanin aja dulu apa yang ada saat ini. belum tentu juga kita masih idup sampe besok. Saatnya orang kerja lo kerja, saatnya nikah lo nikah, saatnya punya anak lo punya anak. Semua itu ada waktunya masing2, Putceh…”
Mba EA meminta gue untuk melakukan sesuatu sesuai porsi dan waktunya.
Saatnya tidur ya tidur, saatnya kerja yaa kerja, saatnya main yaa main.
Ga boleh tidur tapi kepikiran kerjaan.
Dijamin hidup lebih enak katanya.
Hihihihi.
Oya, selama di event kemaren dan event2 sebelumnya gue beberapa kali menemukan pengunjung yang datang ke gue untuk registrasi atau sekedar untuk bertanya mengenai event atau menemukan masalah dengan barcode online mereka.
Setelah gue jelaskan atau gue bantu dengan barcode nya, ga jarang juga mereka langsung pergi gitu aja.
Ada sih yang say thank you, kadang dengan senyum ramah kadang juga dengan malu2 dan sedikit gak melihat gue.
Hei, bukannya gue pamrih dengan berharap ada yang mengucapkan terima kasih ke gue.
Cuman menurut pandangan gue yaaah,, nilai lo jadi minus di mata gue.
Padahal gue gak kenal juga yah sama lo. Tapi nilai lo udah minus di mata gue. Sayang amat. Padahal, setelah melewati gue lo akan bertemu dengan puluhan bahkan ratusan perusahaan yang sedang mencari pegawai. Bisa jadi saat itu lo yang jadi kandidat mereka tapi karena lo melupakan satu hal kecil itu maka hilanglah kesempatan lo itu.
What a shame.
Moral of the story is,
Put the things on the right place, right time, and right portion.
Dan satu lagi,, don’t forget the simple thing as saying thank you.
--CePe--

does 'multiple personality disorder' really exist.?

--late post.. it supposed to be posted on 15.8.11.. but i just read it and forget who was i talking about. but it's a good story though..--



yeup. that't my BBM status on this evening.
it's because my friend told the story (or reveal the mistery) about one of our office mate who did kinda crime action in office.
well, i won't tell you the detail about the crime itself, it's my office's confidential.

tapi apa yang menjadi concern kami adalah, kebohongan2 di balik semua itu.
seorang teman kantor yang juga teman kuliah salah satu dari kami ternyata berbohong tentang banyak hal. dan semua kebohongan itu dilakukan dari jaman mereka masih kuliah yang berlanjut sampe sekarang.

mulai dari bohong tahun kelahiran.
dia memudakan usianya 6 tahun dari usia sesungguhnya. entah untuk urusan apa. mungkin malu karena telat kuliah atau alasan lainnya.

bohong mengenai perkawinannya.
dari jaman kuliah dulu dia mengaku dia sudah menikah dengan seorang pria yang dilihat dari fotonya sangatlah tampan. dia bilang suaminya pelaut atau apalah gitu yang tinggalnya di singapur dan pulang ke jakarta tiap berapa waktu sekali. bahkan dia bisa menceritakan dengan detail mengenai pernikahannya, keromantisan suaminya, bahkan sampai ke bagian intim sekalipun. juga ke bagian detail kehidupan sehari2 rumah tangga. she can tell the detail. bahkan ketika temen gue ke rumahnya dia bilang bahwa suaminya ada di dalam rumah, sedang tidur.
ketika kebohongan ini terbongkar, temen2 gue baru ngeh kalo salah satu dari mereka ga ada yang pernah liat wujud nyata suaminya, dateng ke pernikahan mereka, atau bahkan melihat foto pernikahan mereka.

bohong mengenai kehamilannya.
seorang wanita yang sudah menikah sewajarnya hamil. begitupun dia. dengan beraninya dia mengaku sedang hamil. iyah, hamil.
tapi perilaku dia yang makan sembarangan, ga pernah minum susu hamil, dan ga peduli dengan kehamilannya membuat orang2 curiga.
dan ternyata setelah dikonfirmasi ke orang tuanya, dia gak hamil. dan bahkan orang tuanya bilang dia belum menikah.

kantor gempar.
begitupun teman2 gue yang juga teman kuliahnya dia. merasa dibohongi dari jaman kuliah. tapi juga merasa kasihan sama dia.
begitupun kami yang mendengar ceritanya.
karena pasti ada yang salah dengan kepribadiannya.
ini dicurigain karena ternyata seseorang yang diakui sebagai suaminya itu adalah pacar temannya dia.
kami curiga dia mengaku2 itu suaminya karena dia naksir sama cowo itu atau iri sama cewe itu jadi mau 'ambil' atau adaptasi atau apply kehidupan cewe itu ke diri dia.

temen2 gue bilang dia baik banget dari jaman kuliah dulu. bahkan sampe ngetikin skripsi temen2nya.
gue bilang, mungkin itu caranya dia to be accepted dalam lingkungan pergaulan.

timbul simpati terhadap dia.
karena dia bisa begitu detail berbohong.
ini pasti ada apa2nya di kepribadian dia. bukan hanya sekedar tukang bohong atau pembual atau kriminal *mengingat dia melakukan tindakan kriminal di kantor*

gue menduga dia multiple personality disorder atau orang dengan kepribadian ganda.
tapi dari buku yang gue baca dan film yang gue tonton, penderitanya ga sadar kalo dia berkepribadian ganda. dia juga ga tau kalo dia punya kepribadian atau 'orang lain' di dirinya.

atau bisa jadi schizophrenia kayak di film beautiful mind atau '23' nya jim carrey. merasa kalo khayalan sekelilingnya itu nyata.

apapun itu, cukup buat gue dan temen2 kaget dan shock.
orang yang kita kenal dengan baik ternyata seperti itu.
kisah2 yang selama ini kita baca atau tonton sekarang nyata di depan.

sepanjang perjalanan pulang, gue bener2 mikir.,
apakah orang dengan kepribadian ganda itu benar2 ada.?

--CePe--
 
blog design by suckmylolly.com | Distributed by Deluxe Templates