apalah gue ini mencoba menganalisa tentang laki2.?
pacaran aja jarang2. keseringan ditinggalin daripada bahagia bersama.
laki2 itu kalo yang gue liat saat mereka sudah tenggelam dalam kerjaannya suka ga mau diganggu.
mau itu lagi asik atau lagi riweuh dan ribet sama kerjaannya.
ujung2nya perempuannya ini yang akan kebingungan sama sikap diam dan menghindar yang mereka lakukan.
tapi saat mereka lowong mereka akan menjadi baik dengan sendirinya.
oportunis.? atau mereka emang lebih suka uring2an sendirian kalo lagi mumet sama kerjaan.?
atau emang ga mau diganggu dan diribetin dengan pertanyaan2 *sok* perhatian ala perempuan rempong.?
gak ngerti juga sih gue.
yang jelas gue pernah baca bahwa harga diri laki2 adalah bekerja.
dan itu juga yang dibanggain sama mereka.
bagaimana mereka bisa earn his own living dan bisa membiayai keluarganya.
apalagi saat laki2 itu sedang berada di tengah orang2 yang memang memiliki hak atas dirinya.
bahagia bersama mereka adalah sesuatu yang menjadi kewajiban. dan bahagia bersama pengalihnya ini hanyalah sebuah hal yang semu dan bersifat sementara.
saat itulah sang pengalih ini tak bisa berbuat apa2 sambil bersabar dan menyadari bahwa inilah resiko atas pilihan yang diambil.
-----
malming kali ini gue sendirian. lagi.
bener2 sendirian di rumah.
senep.? sedih.?
gak tuh. biasa aja. secara udah biasa sendirian di rumah dan gue memang menyukai sendirian di rumah.
enak bisa ngapain aja. nyanyi2 dengan suara fals sekalipun ga ada yang protes.
sebenernya pengen keluar rumah. ke mall deket sini dan beli minuman apa itu namanya di restoran yang gue lupa namanya. minumannya enak dan lucu rasanya.
tapi apa daya, tubuh ini masih lelah abis event kemaren. ditambah lagi keadaan dompet yang sudah mengempis. tahan deh tahaaaaann..
akhirnya malam minggu ini *oops, maksudnya sabtu malam* gue habiskan dengan chat sama mba EA dengan cecurhatan ala perempuan2 rempong. hihihihi.
--CePe--
18.2.12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
please do not be hesitate to speak up your mind