I'm back again.
gila yaaahh,, nunggu sekian jam di RS bikin gue jadi produktif di blog gini.
Ahahahaha.
Bokap gue udah diperiksa dan sekarang lagi istirahat karena tadi dibius.
Sekarang gue dan kakak gue lagi nunggu hasil dokternya.
Di sini sekeliling gue orang sakit semua.
Sudah tua dan nampak matanya menyiratkan lelah.
Sama kayak bokap gue.
Ditemani istri atau anaknya yang sudah dewasa.
Mungkin gue satu2nya penunggu pasien yang masih ABG di sini *iyah ABG*
Sedikit bingung dan ga ngerti apa2 pas dokter manggil dan nunjukin bokap gue lagi diperiksa.
All I know was,"ini Bapak nya kurang minum, obatnya juga ga diminum kayaknya..makannya juga ga dijaga..keseluruhan sih bagus..saya sarankan di rontgen untuk tau hasil lebih pastinya.."
Duduk diam menunggu hasil dokter sementara bokap gue tidur dengan nyenyaknya bikin gue jadi sasaran empuk ibu2 kepo yang duduk sebelah gue.
Dia tanya Bapak gue sakit apa.
Gue jawab seadanya.
Dia tanya mana Ibu gue.
Gue jawab sejujurnya.
Dia tanya sekarang Bapak gue tinggal sama siapa dan apakah nikah lagi.
Gue jawab dengan sedikit galak.
Lama2 gue gerah dan gue tinggalin tu ibu2 kepo dan duduk menjauh dari dia.
Please yaaahh,, bisa gak sih hormatin gue yang lagi cape nungguin Bapak gue dan stop being kepo dan mengganggu privasi gue dan keluarga gue.?!
Sesaat dia nampak bicara bahasa daerah dengan orang di sebelahnya, nampaknya adiknya.
Ugh, sayang gue ga ngerti bahasa dia. Tapi kayaknya sih masih ngomongin gue tuh doi.
Udah aja gue berdehem cukup keras sebagai tanda kalo gue notice sama omongan dia.
Seriously, bukannya gue ga tau basa basi atau ga bisa diajak basa basik busuk. Cuman bisa dooooong bedain mana basa basi dan mana yang sudah mengganggu privacy orang.?!
Untuk ibu2 kepo yang duduk di ruangan ini,, semoga adik ipar ibu cepat sembuh.
--CePe--
30.11.11
RS
I'm back here.
Bukan kembali ke blog ini. Tapi kembali ke sini. Ke tempat ini. Rumah Sakit ini.
I'm so familiar with this place.
Berawal dari dilahirkan di sini kemudian ketika gue SMA sering bulak balik kemari untuk anter Mama yang rajin check up dan Papa yang rajin masuk RS.
Malah beberapa bulan yang lalu gue harus masuk ke RS ini karena sakit.
Sampai kadang gue merasa akrab banget sama tempat ini.
Di sini antri kartu askes, di situ ruangan biasa Papa dirawat, itu suster yang alisnya gemes banget pengen gue benerin, cendol di kantin itu enak, pohon beringin yang ada di situ rubuh.
Sejak Mama ga ada gue udah ga pernah lagi nginjakkan kaki gue di tempat ini.
Mungkin pertama kalinya yaaa pas gue masuk RS itu. itupun udah sekitar 6 bulan yang lalu.
Hingga sekarang.
Gue ambil cuti hari ini.
Sms dari Papa kemarin membuat gue mesti ambil cuti.
Hanya pertanyaan, tapi cukup mengusik,
"Besok Papa mau diperiksa dengan bius total. Bisa temenin Papa di RS.?"
Sekarang gue di RS.
Lagi ngantri sampe giliran Papa dilakukan pemeriksaan.
Seperti biasa,, Papa masih sangat metal.
Tadi aja gue dan kakak gue ditinggal bengong2 di ruang tunggu sedangkan beliau naik sendiri ke ruang pendaftaran.
Sekarang pun Papa lagi lari2 ke bawah ambil data yang dibutuhkan untuk tindakan pemeriksaan selanjutnya.
Gue bengong2 aja di sini.
Ga ada dokter cakeup yang bisa dikecengin.
Kalopun ada, tadi KoAs yang nampak masih lugu dan unyu.
Ada pria2 berseragam hijau2 seperti seragam Papa yang dulu suka dipakai.
Gue langsung menyesal kenapa gak nge-blow dan dandan pagi ini.
Tapi begitu melihat mereka ke sini untuk anter istri yang lagi sakit, gue langsung merasa ga guna juga gue dandan. Hahahahaha.
Melihat sekeliling membuat gue jadi berpikir ulang.
Tentang sebuah hal yang tadinya gue ragukan.
Tentang sesuatu yang tadinya gue bingungkan untuk apa.
Tentang menikah dan memiliki orang lain di sisi kita, in good or bad condition.
--CePe--
Bukan kembali ke blog ini. Tapi kembali ke sini. Ke tempat ini. Rumah Sakit ini.
I'm so familiar with this place.
Berawal dari dilahirkan di sini kemudian ketika gue SMA sering bulak balik kemari untuk anter Mama yang rajin check up dan Papa yang rajin masuk RS.
Malah beberapa bulan yang lalu gue harus masuk ke RS ini karena sakit.
Sampai kadang gue merasa akrab banget sama tempat ini.
Di sini antri kartu askes, di situ ruangan biasa Papa dirawat, itu suster yang alisnya gemes banget pengen gue benerin, cendol di kantin itu enak, pohon beringin yang ada di situ rubuh.
Sejak Mama ga ada gue udah ga pernah lagi nginjakkan kaki gue di tempat ini.
Mungkin pertama kalinya yaaa pas gue masuk RS itu. itupun udah sekitar 6 bulan yang lalu.
Hingga sekarang.
Gue ambil cuti hari ini.
Sms dari Papa kemarin membuat gue mesti ambil cuti.
Hanya pertanyaan, tapi cukup mengusik,
"Besok Papa mau diperiksa dengan bius total. Bisa temenin Papa di RS.?"
Sekarang gue di RS.
Lagi ngantri sampe giliran Papa dilakukan pemeriksaan.
Seperti biasa,, Papa masih sangat metal.
Tadi aja gue dan kakak gue ditinggal bengong2 di ruang tunggu sedangkan beliau naik sendiri ke ruang pendaftaran.
Sekarang pun Papa lagi lari2 ke bawah ambil data yang dibutuhkan untuk tindakan pemeriksaan selanjutnya.
Gue bengong2 aja di sini.
Ga ada dokter cakeup yang bisa dikecengin.
Kalopun ada, tadi KoAs yang nampak masih lugu dan unyu.
Ada pria2 berseragam hijau2 seperti seragam Papa yang dulu suka dipakai.
Gue langsung menyesal kenapa gak nge-blow dan dandan pagi ini.
Tapi begitu melihat mereka ke sini untuk anter istri yang lagi sakit, gue langsung merasa ga guna juga gue dandan. Hahahahaha.
Melihat sekeliling membuat gue jadi berpikir ulang.
Tentang sebuah hal yang tadinya gue ragukan.
Tentang sesuatu yang tadinya gue bingungkan untuk apa.
Tentang menikah dan memiliki orang lain di sisi kita, in good or bad condition.
--CePe--
26.11.11
#BahayaAdalah
menurut kamus bahasa indonesia online., bahaya adalah :
bahaya ba.ha.ya
[n] yg (mungkin) mendatangkan kecelakaan (bencana, kesengsaraan, kerugian, dsb): menempuh jalan yg tidak ada -- nya
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/bahaya#ixzz1eocgsVbC
menurut gue sendiri bahaya itu banyak definisinya.
#BahayaAdalah salah cek quotation
ini sih berhubungan sama kerjaan gue. kalo salah cek quotation, cek harga, cek barang, matilah gue.
#BahayaAdalah dapet cap 'cakep2 bego'
gue takut banget dapet cap kayak gini. bukan maksud mau narsis dengan bilang gue ini cakep. cuman sebagai cewe pasti lo juga ga mau dong dibilang ga punya otak dan cuman modal tampang doang.?
#BahayaAdalah blow rambut dan maskara bulu mata gue berantakan plus kuteks yang ga jelas
well,, nulis kayak gini ga bikin gue jadi cewe yang 'cakep2 bego' kan.? ini mah kayaknya udah jadi hal lumrah di mata cewe.
#BahayaAdalah usia 23 belum punya pacar
sebenernya ga bahaya juga sih., selama yang ngejalaninnya bahagia2 ajah dan ga ada yang salah dengan itu *baca : gue*
#BahayaAdalah ke ITC Kuningan tanpa duit
kalo ini mah asli mati gaya banget. mau ngapain juga ga bisa. mending mendem di rumah deh.
#BahayaAdalah ke mall di hari Sabtu malam *iyah malam Minggu*
apalagi kalo lo jalan sendirian sedangkan kanan kiri lo adalah pasangan yang lagi giat2nya saling PDA, Public Display Affection. mending segera pulang daripada nyiksa diri.
#BahayaAdalah ditaksir lakor
sebagai perempuan, siapa sih yang mau kayak gini.? eh tapi denger2 sih ada loh perempuan yang punya kecenderungan buat naksir lakor. semacam ada tantangan tersendiri gitu katanya.
#BahayaAdalah ngidam suatu makanan di saat berat badan lagi menggila
tapi kadang gue cuek aja sih dan tetap menuntaskan keinginan untuk makan itu. hihihi.
#BahayaAdalah saat event di luar kota dan badan gue pun mulai gatel2 ga jelas
kalo ini sih kayaknya agak malu2in but i have to admit it. adalah benar kalo gue keluar kota pasti badan gue akan gatel2, bentol2, bruntusan. tapi alhamdulillah gue udah ketemu dokter yang OK dan bisa mengatasi hal ini.
#BahayaAdalah saat pikiran gue udah merambah kemana2 tapi ga bisa ditumpahin di blog
rasanya seperti ada yang ngeganjel di diri lo dan pengen buru2 dikeluarin.
#BahayaAdalah saat control social sudah merajalela dan itu membuat lo ga bisa jadi diri lo sendiri
dulu gue berpendapat bahwa ini adalah blog / twitter gue. terserah gue deh mau nulis apa. kalo ga suka ga usah baca / follow. tapi kayaknya kita ga bisa egois gitu aja yah. justru control social itu penting biar hidup lo ga sembarangan dan semaunya.
----
itu definisi Bahaya menurut gue.
menurut lo.?
--CePe--
bahaya ba.ha.ya
[n] yg (mungkin) mendatangkan kecelakaan (bencana, kesengsaraan, kerugian, dsb): menempuh jalan yg tidak ada -- nya
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/bahaya#ixzz1eocgsVbC
menurut gue sendiri bahaya itu banyak definisinya.
#BahayaAdalah salah cek quotation
ini sih berhubungan sama kerjaan gue. kalo salah cek quotation, cek harga, cek barang, matilah gue.
#BahayaAdalah dapet cap 'cakep2 bego'
gue takut banget dapet cap kayak gini. bukan maksud mau narsis dengan bilang gue ini cakep. cuman sebagai cewe pasti lo juga ga mau dong dibilang ga punya otak dan cuman modal tampang doang.?
#BahayaAdalah blow rambut dan maskara bulu mata gue berantakan plus kuteks yang ga jelas
well,, nulis kayak gini ga bikin gue jadi cewe yang 'cakep2 bego' kan.? ini mah kayaknya udah jadi hal lumrah di mata cewe.
#BahayaAdalah usia 23 belum punya pacar
sebenernya ga bahaya juga sih., selama yang ngejalaninnya bahagia2 ajah dan ga ada yang salah dengan itu *baca : gue*
#BahayaAdalah ke ITC Kuningan tanpa duit
kalo ini mah asli mati gaya banget. mau ngapain juga ga bisa. mending mendem di rumah deh.
#BahayaAdalah ke mall di hari Sabtu malam *iyah malam Minggu*
apalagi kalo lo jalan sendirian sedangkan kanan kiri lo adalah pasangan yang lagi giat2nya saling PDA, Public Display Affection. mending segera pulang daripada nyiksa diri.
#BahayaAdalah ditaksir lakor
sebagai perempuan, siapa sih yang mau kayak gini.? eh tapi denger2 sih ada loh perempuan yang punya kecenderungan buat naksir lakor. semacam ada tantangan tersendiri gitu katanya.
#BahayaAdalah ngidam suatu makanan di saat berat badan lagi menggila
tapi kadang gue cuek aja sih dan tetap menuntaskan keinginan untuk makan itu. hihihi.
#BahayaAdalah saat event di luar kota dan badan gue pun mulai gatel2 ga jelas
kalo ini sih kayaknya agak malu2in but i have to admit it. adalah benar kalo gue keluar kota pasti badan gue akan gatel2, bentol2, bruntusan. tapi alhamdulillah gue udah ketemu dokter yang OK dan bisa mengatasi hal ini.
#BahayaAdalah saat pikiran gue udah merambah kemana2 tapi ga bisa ditumpahin di blog
rasanya seperti ada yang ngeganjel di diri lo dan pengen buru2 dikeluarin.
#BahayaAdalah saat control social sudah merajalela dan itu membuat lo ga bisa jadi diri lo sendiri
dulu gue berpendapat bahwa ini adalah blog / twitter gue. terserah gue deh mau nulis apa. kalo ga suka ga usah baca / follow. tapi kayaknya kita ga bisa egois gitu aja yah. justru control social itu penting biar hidup lo ga sembarangan dan semaunya.
----
itu definisi Bahaya menurut gue.
menurut lo.?
--CePe--
19.11.11
beberes
cape. cangkeun. lelah.
itu kata yang tepat buat hari ini.
dari jam 9 pagi sampe jam 4 sore tadi gue beberes kamar gue yang berantakannya ampun2an kayak apaan tauk.
berawal dari permintaan sahabat gue, ADP, untuk menyisihkan buku2 gue buat ke perpustakaan anak2 yang lagi dia kelola di daerah Palembang sana.
ditambah lagi kapasitas lemari gue yang isinya udah berlebihan dan kayaknya mau pecah itu.
maka niatan gue untuk beberes lemari gue laksanakan hari ini.
dari semalem sih sebenernya.
pulang kerja gue beresin lemari baju.
surprisingly setelah 3 jam beberes lemari baju, buanyak buanget baju yang harus gue keluarin dari lemari dengan alasan udah lama, ga pernah dipake, atau udah ga muat di gue. hihihihi.
besokannya, which is hari ini, gue lanjut beresin sisi lain lemari gue.
mulai dari barang2 yang ada di depan meja kaca, trus ke meja yang isinya tas2, trus ke bagian buku2.
saat akan menyingkirkan barang2 tersebut seperti flashback.
baju ini pernah gue pake saat pergi sama mas AA *yang sempet ga gue cuci berapa hari karena gue suka parfum mas AA yang gue semprot di baju tersebut.
tas ini punya nyokap gue *warisan sih tepatnya*.
buku ini gue beli dengan duit gue *komik2 jaman SMP*.
kadang ada rasa sayang sama barang2 tersebut dan bikin gue enggan ngeluarin dari lemari.
tapi saat itu juga buru2 gue mikir : ada orang lain di luar sana yang lebih butuh barang ini dari gue. baju ini emang masih bagus. tapi pasti akan lebih bagus kalo orang lain yang pake. tas ini yang menemani gue saat kuliah dulu, sekarang dia harus menemani orang lain. buku ini ceritanya bagus, akan sayang kalo cuma gue simpen di lemari.
dengan demikian., rasa berat ngeluarin barang itupun akan lebih mudah.
makanya ga heran pas gue kumpulin semua barang itu jadinya banyak banget.
belum lagi sama benda2 yang emang udah mestinya dibuang.
lemari gue pun legaan sekarang.
gak kasian lagi liat lemari gue yang kayaknya sesek dengan barang.
dan barang2 ini semoga bisa lebih berguna buat orang lain.
--CePe--
itu kata yang tepat buat hari ini.
dari jam 9 pagi sampe jam 4 sore tadi gue beberes kamar gue yang berantakannya ampun2an kayak apaan tauk.
berawal dari permintaan sahabat gue, ADP, untuk menyisihkan buku2 gue buat ke perpustakaan anak2 yang lagi dia kelola di daerah Palembang sana.
ditambah lagi kapasitas lemari gue yang isinya udah berlebihan dan kayaknya mau pecah itu.
maka niatan gue untuk beberes lemari gue laksanakan hari ini.
dari semalem sih sebenernya.
pulang kerja gue beresin lemari baju.
surprisingly setelah 3 jam beberes lemari baju, buanyak buanget baju yang harus gue keluarin dari lemari dengan alasan udah lama, ga pernah dipake, atau udah ga muat di gue. hihihihi.
besokannya, which is hari ini, gue lanjut beresin sisi lain lemari gue.
mulai dari barang2 yang ada di depan meja kaca, trus ke meja yang isinya tas2, trus ke bagian buku2.
saat akan menyingkirkan barang2 tersebut seperti flashback.
baju ini pernah gue pake saat pergi sama mas AA *yang sempet ga gue cuci berapa hari karena gue suka parfum mas AA yang gue semprot di baju tersebut.
tas ini punya nyokap gue *warisan sih tepatnya*.
buku ini gue beli dengan duit gue *komik2 jaman SMP*.
kadang ada rasa sayang sama barang2 tersebut dan bikin gue enggan ngeluarin dari lemari.
tapi saat itu juga buru2 gue mikir : ada orang lain di luar sana yang lebih butuh barang ini dari gue. baju ini emang masih bagus. tapi pasti akan lebih bagus kalo orang lain yang pake. tas ini yang menemani gue saat kuliah dulu, sekarang dia harus menemani orang lain. buku ini ceritanya bagus, akan sayang kalo cuma gue simpen di lemari.
dengan demikian., rasa berat ngeluarin barang itupun akan lebih mudah.
makanya ga heran pas gue kumpulin semua barang itu jadinya banyak banget.
belum lagi sama benda2 yang emang udah mestinya dibuang.
lemari gue pun legaan sekarang.
gak kasian lagi liat lemari gue yang kayaknya sesek dengan barang.
dan barang2 ini semoga bisa lebih berguna buat orang lain.
--CePe--
15.11.11
nikah
entah gue udah pernah nulis tentang nikah apa belum.
kayaknya sih udah.
eh tapi kayaknya belum.
lupa sih gue., mungkin saking seringnya hal ini beredar di kehidupan sehari2 maupun di kepala gue jadinya gue bingung ini udah pernah gue tulis apa belum.
ga kok., gue bukan mau share tentang rencana pernikahan gue.
cuman mau share pemikiran aja.
beberapa hari yang lalu gue dan sahabat gue, NBR, ngobrol tentang marriage and found out how we both agree that we're not into marriage concept.
both of us sama2 berpikir apa sih pernikahan itu.?
bagi gue itu seperti masuk ke gerbang yang dibalik gerbang itu isinya yaaa sama aja kayak yang ada sebelumnya.
so if they're just the same so why i have to enter the gate.?
yang namanya pacaran aja cukup ribet.
i don't like the feeling when my mind feels like 'terpenjara'.
feels like 'uring2an' ketika tiba2 dia ga ada kabar atau gue ga boleh pergi karena alasan kecil.
either my friend.
she would like to be free.
to be everyone she would like to.
don't wanna be tied with someone.
and on me, it's more to be as fright.
what if i'm wrong.?
what if i'm not good enough.?
what if he's not for me.?
but as NBR said, whoever you choose in your life, like or dislike, sooner or later will hurt you.
you might think that,"if only i choose someone else i won't be hurt this way.."
you're wrong.
siapapun yang lo pilih buat pendamping hidup lo pasti akan membuat lo sakit. jika tidak dengan cara ini maka akan dengan cara itu.
inget istilah "the people you love is the one who can hurt you"..?
iyah itu.
jadi gini.
misalnya lo sama sii A mengalami sakit fisik kemudian lo berpikir bahwa kalo aja lo memilih untuk menjalani hidup lo sama sii B maka pasti akan lebih baik.
jangan salah kira.
bisa aja dengan sii B lo juga akan merasa sakit, tapi dengan cara yang berbeda.
karena rasa sakit itu ada banyak. ada bermacam2. dalam bentuk yang berbeda2.
back into marriage thingy.
bukan., gue dan temen gue bukan tipikal orang yang takut berkomitmen.
it's just like,"what happen next in marriage life.?"
"trus ngapain.?"
"buat apa.?"
both of us can't imagine will get through the days and days and months and months and years with same person.
can't imagine.
how does it look like.?
how does it feel.?
what's the differences between single and married.?
what.?
and...
when.?
--CePe--
kayaknya sih udah.
eh tapi kayaknya belum.
lupa sih gue., mungkin saking seringnya hal ini beredar di kehidupan sehari2 maupun di kepala gue jadinya gue bingung ini udah pernah gue tulis apa belum.
ga kok., gue bukan mau share tentang rencana pernikahan gue.
cuman mau share pemikiran aja.
beberapa hari yang lalu gue dan sahabat gue, NBR, ngobrol tentang marriage and found out how we both agree that we're not into marriage concept.
both of us sama2 berpikir apa sih pernikahan itu.?
bagi gue itu seperti masuk ke gerbang yang dibalik gerbang itu isinya yaaa sama aja kayak yang ada sebelumnya.
so if they're just the same so why i have to enter the gate.?
yang namanya pacaran aja cukup ribet.
i don't like the feeling when my mind feels like 'terpenjara'.
feels like 'uring2an' ketika tiba2 dia ga ada kabar atau gue ga boleh pergi karena alasan kecil.
either my friend.
she would like to be free.
to be everyone she would like to.
don't wanna be tied with someone.
and on me, it's more to be as fright.
what if i'm wrong.?
what if i'm not good enough.?
what if he's not for me.?
but as NBR said, whoever you choose in your life, like or dislike, sooner or later will hurt you.
you might think that,"if only i choose someone else i won't be hurt this way.."
you're wrong.
siapapun yang lo pilih buat pendamping hidup lo pasti akan membuat lo sakit. jika tidak dengan cara ini maka akan dengan cara itu.
inget istilah "the people you love is the one who can hurt you"..?
iyah itu.
jadi gini.
misalnya lo sama sii A mengalami sakit fisik kemudian lo berpikir bahwa kalo aja lo memilih untuk menjalani hidup lo sama sii B maka pasti akan lebih baik.
jangan salah kira.
bisa aja dengan sii B lo juga akan merasa sakit, tapi dengan cara yang berbeda.
karena rasa sakit itu ada banyak. ada bermacam2. dalam bentuk yang berbeda2.
back into marriage thingy.
bukan., gue dan temen gue bukan tipikal orang yang takut berkomitmen.
it's just like,"what happen next in marriage life.?"
"trus ngapain.?"
"buat apa.?"
both of us can't imagine will get through the days and days and months and months and years with same person.
can't imagine.
how does it look like.?
how does it feel.?
what's the differences between single and married.?
what.?
and...
when.?
--CePe--
8.11.11
cita-cita
Entah kenapa gue jadi rajin blogging banget akhir2 ini.
Kali ini sambil nyanyi2 dengan nada fals mengikuti lagu yang
ada di headset yang gue pasang di telinga.
Ngomong2 gue baru beli headset. Dahsyat lah Sennheiser ini.
Ada harga ada barang. Hihihihi.
Cukup mahal untuk harga sebuah headset. Tapi pas denger
kwalitas suara yang keluar dari benda kecil ini dijamin ga nyesel deh.
Menilai banyaknya barang mahal sekarang ini, dan biaya hidup
yang terus meningkat serta gaya hidup yang makin menggila maka gue punya cita2
mulia, yaitu gue ingin jadi bagian dari kaum sosialita nantinya.
Yang kalo belanja Zara udah kayak belanja di ITC Kuningan,
makan siang di tempat2 mahal tapi berporsi sedikit itu, belanja sepatu kayak
beli sandal jepit swallow, beli tas Louis Vuitton buat dipake pergi sehari2.
Cita2 gue ga muluk2 sih, karena gue mengenal orang2 yang
gaya hidupnya seperti itu. Bukannya iri., cuman ga salah dong kalo gue pengen
jadi orang kaya.?
Kalo gue buka majalah dan melihat kaum jetset tersebut
nenteng tas 80 juta rasanya ga percaya. But it’s real.
Emangnya salah kalo gue punya cita2 pengen sekolahin anak
gue di sekolah mahal.? Kwalitasnya beda loh dari sekolah yang biasa aja. Bukan
bermaksud ngecilin arti pendidikan sederhana yaaahh,, tapi sekali lagi.. siapa sih
yang ga pengen memberikan yang terbaik buat dirinya sendiri sebagai wujud
ucapan terima kasih atas kerja keras selama sebulan dengan belanja sepuasnya di dorothy perkins
dan juga wujud ungkapan sayang buat anak dengan memberikan pendidikan terbaik.?
Bukannya gue matrealistis, tapi gue realistis.
Bukan pula gue tidak mensyukuri nikmat yang saat ini
diberikan ke gue.
Wajar kan kalo gue menjadikan cita2 gue ini sebagai
penyemangat buat gue.?
Sambil menunggu saat itu tiba maka gue tetap menikmati
barang2 Mango dan Zara diskon atau pemberian kakak2 gue. Gue juga menikmati
belanja di ITC Kuningan dengan budget terbatas. dan sama seperti perempuan lain
di luar sana,, gue juga menikmati barang2 diskon.
Cita2 gue ini ga muluk2 dan cukup sederhana.
Semua itu hanyalah simbolis bahwa gue ingin memberikan yang
terbaik bagi diri gue sendiri atas kerja keras gue.
Hanya itu.
--CePe--
7.11.11
#Bandung
Malam ini gue datang lagi di blog ini.
Kali ini gue mau cerita yang seru2 aja. Ga mau gegalauan dulu untuk malam ini.
*gegalauan,, asal katanya adalah galau,, mendapat imbuhan ge- dan akhiran –an karangan gue sendiri. Artinya,, hm,. kira2 sesuatu yang berhubungan dengan galau*
#nowplaying – great DJ (acoustic) ~ the ting tings
Lo punya kota favorite ga.?
Suatu kota yang bikin lo jadi excited banget hanya dengan mendengar namanya, apalagi kalo merencanakan pergi ke sana buat lo jadi ga bisa tidur karena pikiran lo sibuk dengan segala sudut yang akan lo kunjungi. Dengan menyebut namanya aja lo bisa tau seperti apa suasana kota itu, baunya, bisingnya, cuacanya, dan bayangan2 setiap lekuk kota itu terasa menempel dimata lo.
Bahkan sampe punya cita2 buat tinggal, mencari nafkah, dan menghabiskan sisa usia lo di sana.
Gue punya.
Kota itu adalah Bandung.
Buat gue Bandung adalah tempat yang sangat menyenangkan. Selalu ada yang ingin gue kunjungi saat gue ke Bandung. Dan saat pulang, selalu gue merencanakan tempat lain yang ingin gue datangi untuk kunjungan gue berikutnya.
Semua tentang Bandung begitu melekat di gue.
Orang2nya, bahasanya, tempat makannya *mulai dari yang mahal sampe yang pinggir jalan yang ngantri banget itu sekalipun*, mall nya, ABG2nya, pohon2 besarnya, teduhnya, geng motornya, lampu2nya, semuanya.!
Tiap gue ke Bandung gue sudah merencanakan mau pergi ketempat makan mana aja. Gue jarang belanja di Bandung. Bisa dibilang ga pernah, karena menurut gue baju2nya sama aja kayak di ITC Kuningan. Hehehehe.
Colenak di surabi imoet, somay di sam’s strawberry dago, eskrim kabanjur kopi di warung ngebul, brownies di amanda, klapertaart di den haag, brownies keju dikartika sari, sop buntut bakar di jalan wayang, PVJ di malam hari, kambing bakar cairo di buah batu, yoghurt cisangkuy, kedai ling-ling di cihampelas, daaaan masih banyak lagi tempat2 lain yang mau gue datengin kalo gue main ke Bandung lagi.
Entah kenapa it seems like I am so much attached to this city.
Banyak cerita tiap gue kesana.
Mulai dari wawancara narasumber buat skripsi gue di BSM dan warung laos di cihampelas *thanks to RP,EA, LR, VF, dan SPTP*, keliling2 ga jelas di Bandung karena ga ada guide *thanks to SPTP yang akhirnya dengan rela kita jemput malem2 buat jadi guide*, sampe ketemu mantan di tempat paporit gue, soerabi imoet *thanks beb,, kamu membuat colenak aku jadi terasa hambar..*
Gue sendiri udah 4 kali event di Bandung. Yang pertama banget itu adalah event pas gue magang, event nya di Pasar Baru dan Yogya Kepatihan, kedua Agustus 2010, di Bandung Convention Center di daerah Buah Batu, yang ketiga di Sasana Budaya Ganesha Januari 2011, dan yang keempat di Poltek Telkom di DayeuhKolot *jauh pisan*.
Tiap event pun punya cerita masing2. Mulai dari dirangkul artis brand ambassador product gue *dan berhasil bikin orang sekliling iri,, dan ini juga pertama kali gue ketemu Mba EA yang berakhir dengan ketemu mas AA*, disamperin sii *mantan* bebeb di lobby hotel dan berakhir dengan berantem di mobil, trus event ketiga seseruan tidur rame2 sama tim di villa di dago pakar *plus bertemu lagi dengan mantan di event*, dan event keempat berhubung jauh darimana2 dan ga ada kendaraan jadi ga ngapa2in deh.
Gue kangeun Bandung.
Selalu kangeun.
Ke Bandung itu tuh nagih. Saat keluar tol Pasteur aja gue udah tau mau menuju kemana : rumahnya SPTP dan nodong dia buat jadi guide untuk anter gue kemana2. Lalu scenario selanjutnya adalah gue akan tunjuk tempat yang gue mau, kalopun gue ga ada ide gue akan menyerahkan tujuan selanjutnya ke temen2 gue dengan satu syarat,”asal pulangnya makan colenak disoerabi imoet yaahh..”
Saking seringnya ke sana client gue yang pegang wilayah Bandung sampe mengiming2i gue dengan bilang,”lo ngapain sih ke Bandung mulu.?ada yang mau disamperin yah.?gini deh,, kalo lo nikah di Bandung sama orang Bandung gue akan sponsorin nikahan lo pake produk gue dari budget gue sendiri,,”
Hahahaha.. dan pas gue cerita ini ke Mba EA reaksi dia adalah,”ya udah Putceh, bilang sama client lo kalo gue ini kakak lo dan sponsorin aja dulu nikahan gue..”
--------------
Bandung.
Waktu kecil gue suka bulak balik ke sana karena Bokap gue ditugasin di sana. Gue lupa tepatnya dimana. Yang gue tau tempat itu bernama Cimahi. Sebuah rumah yang cukup luas yang berada di depan alun2. Ada kolam ikan dengan kecebong yang suka gue mainin dengan kejamnya. Malem2 gue suka naik becak ke pasar malam yang ada di deket rumah sama Bokap gue.
Bandung.
Kota singgah gue saat kecil. Kota bersenang2 gue di usia muda. Semoga menjadi kota peristirahatan gue saat tua.
--CePe--
3.11.11
re-inlove
Lights off.
Just me and my gadgets; netbook and songs from my
BlackBerry.
Akhir2 ini gue suka nulis blog dengan suasana seperti ini.
bukannya mencoba untuk menjadi galau atau sok2an nyari inspirasi. Cuman menurut
gue suasana seperti lebih tenang dan nyaman buat gue. Saat mata gue hanya bisa fokus
ke netbook dan jari gue terus mengetik tanpa harus terdistraksi oleh
sekeliling. Sunyinya kamar gue isi dengan lagu2 dari BB gue. Hingga yang
terdengar cuman ketikan tuts keyboard dan lagu favorite gue.
#nowplaying talking to the moon ~ Bruno mars
Akhir2 ini gue merasa sangat bingung. Seperti ga ada
pegangan dan ga tau mesti kemana dan ngapain. Solat dan puasa sudah gue lakukan
*walaupun nampaknya masih sangat kurang dan jauh dari cukup untuk mendapat
sebuah jawaban*.
Dan lagi2 berdiam diri serta banyak bertukar pikiran sambil
tetap menjalankan hari2 seperti biasa justru membuat gue menemukan jalan
keluar. Gue merasa jalan ini adalah hasil apa yang selama ini gue cari. Akhirnya
Tuhan memberikan gue jalan. Dengan bantuanNYA dan juga usaha gue, insya Allah
gue mantap memilih untuk tinggal, bukan pergi.
------
Pernah ga sih lo merasa cape dan suntuk banget sama satu
hal.?
Yang lo butuhkan bukan hanya sekedar liburan *atau sweet
escape kalo bahasa gue* tapi justru yang lo butuhkan adalah keluar.
Keluar bukan sekedar melongok dari balik jendela untuk
kemudian balik badan lagi. Tapi benar2 keluar dari pintu utama dan tidak pernah
kembali lagi. Benar2 hanya satu jalan keluar.
Gue ada di posisi itu. Entah masih berada di posisi itu atau
sudah melewatinya. Gue belum bisa putuskan, karena gue masih berproses.
Tapi pernah ga lo justru kembali jatuh cinta lagi dengan hal
yang tadinya sudah sangat lo sebelin itu.? Pernah ga lo seperti terhisap lagi
ke dalamnya dan justru menikmati semuanya.? Pernah ga lo merasa susah lepas
dari hal yang lo bilang sudah sangat lo benci tapi begitu sayang untuk
dilepaskan.? Pernah ga lo merasa seperti yang gue rasakan saat ini.?
Ada yang bilang gue ga berani untuk melangkah keluar dan
takut tidak dapat yang lebih baik dari sekarang. Ada yang menyemangati gue
untuk keluar dan mendapatkan yang lain yang lebih pantas gue dapatkan.
Tapi di sisi lain temen gue nampak sangat kekeuh berkata
bahwa gue masih harus bertahan dan ga bisa bertindak reckless kayak gini. Lalu temen gue
yang lain yang sudah sangat lelah menghadapi gue bilang bahwa kalo gue masih
merasa nyaman dengan situasi yang ada ya sudah lanjutkan saja.
Gue sudah membuka pintu.
Sebelah kaki sudah terjulur keluar.
Tapi sebelah kaki masih tertinggal di dalam.
Anehnya, seperti ada kekuatan besar yang membuat gue bertahan
dan menarik kaki yang sudah terlanjur keluar.
So here I am.
Stay here.
Dan berkata bahwa gue jatuh cinta lagi.
--CePe--
1.11.11
diam dan berbicara
Hai.!
I’m coming back. I’m happy to be this productive in this
blog. Are you happy to read my blog.? I hope so.
The reason I’m coming back tonight is because, as usual, I have
something to share. Something that bother my mind at the beginning and end with
question mark., like a stupid question or simply unfinished thought.
What about to say.?
Tadi pagi di perjalanan gue menuju kantor di angkot biru
itu, gue banyak berpikir. Bukan berpikir sih, tapi lebih ke arah mencerna, atau
melamun, atau diskusi dengan diri sendiri. Entah apa namanya.
Di dunia ini ada orang2 yang nampak tak perlu berjuang susah
untuk mendapat atau meraih sesuatu. Memang ada orang yang seperti itu. Ada orang
yang memang Tuhan berikan dia kelebihan untuk bisa dengan mudahnya mendapatkan
sesuatu. Di satu sisi ada orang2 yang harus berjuang dengan kerasnya untuk bisa
mendapatkan hal yang sama. Atau ada juga orang yang tinggal memetik hasilnya
saja karena yang menanam bukan dia.
Tapi percaya sama gue, Tuhan itu Maha Adil. Dan yang namanya
perjuangan itu sangat diperlukan dalam kehidupan.
Lo pasti tahu kalo di dunia ini ada kaum yang tidak
memercayai Tuhan dan berpendapat bahwa “kalo Tuhan Adil kenapa ada yang miskin
dan ada yang kaya.?”
Gue bukan mau berfilosofi di sini, atau bukan juga mau
ceramah agama. Pernah denger istilah “gimana bisa tau mana yang bener kalo kita
ga tau apa itu salah.?” … nah kurang lebih seperti itu. Gimana kita bisa bilang
A itu kaya kalo kita ga punya B sebagai sii miskin. Hei, bukan maksud gue buat
menjadi kaum oportunis yang mengambil keuntungan dari kemiskinan sii B.
Coba deh lihat ke latar belakangnya. Sii A kaya karena memang
usaha dan kerja keras. Sedangkan sii B karena daya juangnya yang kecil jadilah
dia miskin. Adil kan.?
Disitulah yang dimaksud dengan Adil nya Tuhan. Dia memberikan
sesuatu seusai dengan apa yang diusahakan manusia untuk hidupnya sendiri.
Malam ini sahabat gue di kantor, DA, bilang bahwa,”mungkin
Tuhan kasih lo rejeki segitu karena memang segitu yang lo butuhkan saat ini.
sedangkan orang lain bisa dapet lebih dari lo yaaa karena Tuhan tau segitulah
yang dia dan keluarganya butuhkan..”
Gue jadi berfikir, mungkin ini yang dimaksud dengan kalimat
suci, entah itu kalimat Allah atau perkataan Nabi dan Rasul bahwa Tuhan akan
mencukupkan rejeki umatnya.
Well, at last.
Ini yang gue suka dengan menyendiri, duduk diam di angkot
menuju suatu tempat, atau sekedar diam mengamati sesuatu. Ini pula yang bikin
gue suka berkumpul dan ngobrol sama teman dan sahabat maupun orang2 baru. Semuanya
seakan berkonspirasi memberikan gue pemikiran baru dan sebuah jawaban atau
membentuk sebuah pola pemikiran baru di otak gue.
diam dan berbicara.
suatu kegiatan yang saling berlawanan namun saling melengkapi satu sama lain. Hingga terkadang
sesuatu yang awalnya menurut gue adalah sebuah tanda tanya besar akan berakhir
dengan sebuah jawaban.
--CePe--
Langganan:
Postingan (Atom)