hidup.
merasakan senang, gembira, riang, ceria.
namun juga sedih, sakit, pahit, pedih.
itulah hidup.
bagai 2 sisi mata uang yang ga bisa dilepasin.
mau gimana juga kita pasti dapetin semua itu.
tergantung bagaimana kita menyikapinya.
kalian pasti pernah dijahatin sama orang.
baik secara langsung maupun gak.
atau mungkin kalian pasti pernah mengalami satu kejadian buruk di satu hari.
kayaknya semua numpuk di hari itu.
gue pernah tuh.
pas di warnet masukin memory card HP eh semua data ilang.
begitu juga saat gue masukin flash disk gue.
trus berangkat kuliah salah naik bis.
jadilah di siang panas yang terik gue turun dari bis.
mencari bis yang bener menuju kampus gue.
hhaa..
kayaknya pas di kampus udah sedih aja gitu bawaannya.
gue keingetan sama data2 di memory card HP dan flash disk gue.
terutama foto2 jaman SMA gue.
pas pulang kuliah gue naik bis patas AC yang jarang2 gue naikin dan alhamdulillah gue dapet tempat duduk di jam pulang kantor ini.
jarang2 banget tuh.
di situ gue bener2 ngucap syukur banget.
di hari yang bagi gue sangat sial ini ternyata Allah 'menyelipkan' satu kenikmatan biar gue lebih bersyukur.
mungkin kalo gue ga melewati apa yang gue alami sebelumnya mungkin gue ga terlalu bersyukur sama 'tempat duduk di bis patas AC di jam pulang kantor'..
iya kan.?
akhir2 ini gue sangat disayang oleh Allah, karena DIA memberikan gue begitu banyak hal yang harus gue hadapi.
tapi dengan semua ini gue jadi bisa ambil hikmah bahwa gue ga sendirian dalam menghadapinya.
gue punya orang2 yang sayang dan ngelindungin gue serta ga bakal membiarkan gue terlantar.
walau kadang ada juga masanya gue down, tapi gue bangkit lagi saat orang2 baik yang ada di sekeliling gue menolong gue.
dalam perjalanan pulang ke rumah dari rumah seorang kerabat tadi gue hampir menitikkan airmata mengingat segala kebaikan yang beliau berikan ke gue.
betapa mulia hati beliau.
dan gue membuat sebuah janji kecil bahwa gue bakal balas kebaikan beliau, entah ke anak cucunya atau ke orang lain.
lalu gue teringat sama orang yang jahatin gue.
beruntunglah mereka karena saat itu otak gue lagi waras jadi gue doain mereka supaya Allah membukakan pintu hati mereka agar mereka sadar bahwa perbuatan mereka adalah sebuah kedzaliman.
masalah itu adalah sebuah keajaiban.
karena setelah begitu banyak hal yang melanda, kita bisa melihat segala keindahan di baliknya.
melalui masalah juga kita tau bahwa sesungguhnya Allah menyayangi kita.
saat ini gue masih belum tau apa keindahan yang ada di balik semua ini.
sekarang gue mencoba untuk tetap berdiri di tengah segala hal yang datang.
karena gue tau,
gue ga sendirian.
Allah bersama gue.
DIA mengulurkan bantuanNYA melalui orang2 di sekeliling gue.
setidaknya, ada yang bisa gue pelajari saat ini.
'air putih terasa bagai air sirup di tengah panas matahari yang terik'
--beberapa kalimat terinspirasi dari kata2 teman dan kakak--
--CePe--
30.7.09
27.7.09
POSTING DI KALA INTERNET MATI --all in one-- part 2
oke.
ini lanjutan dari yang sebelumnya.
maapin gue.
ternyata postingan sebelumnya lumayan panjang dan kayaknya bakal kepanjangan kalo gue tambahin yang ini juga.
hari ini, Jumat (10/7) adalah hari bersejarah karena hari ini launching pecahan uang 2000 rupiah.
whaddaya think, guys.?
gue ga mencoba menjadi ahli ekonom di sini.
ga mencoba memberi analisa ekonomi.
dan ga bakal pula ngebahas tentang dampak sebab akibat dari dikeluarkannya uang pecahan duaribu ini.
gue denger berita ini tadi pagi di trax fm.
announcer pagi ini --gue ga tau siapa, maaf yah-- bilang kalo dengan dikeluarinnya uang pecahan duaribuan ini bakal lebih praktis, karena sekarang apa2 juga udah duaribuan. parkir aja duaribu.
wew.
gue agak kaget dengernya.
bukan, bukan karena gue baru tau kalo parkir sekarang duaribu.
tapi, apa dia --dan mungkin sebagian orang-- ga sadar bahwa dengan munculnya duaribuan ini maka artinya uang kita makin kecil nilainya?
seribuan udah mulai ga laku dan dipandang kecil sama sebagian orang, bahkan oleh tukang parkir.
sama aja kayak nasib uang recehan kita.
sekarang orang BT kalo dikasih duit receh.
bahkan kadang musti minta maap dulu.
kenapa minta maap?
kan itu duit juga.
ada juga yang bahkan ga menghargain sama sekali uang receh ini.
seenaknya aja ganti uang receh dengan permen --buat mbak2 kasir yang baca, maap kalo tersinggung--
bukan bermaksud membandingkan.
tapi coba tengok negeri tetangga.,
hm., tetangga ga yah?
tetangga yang juga saudara tua sih tepatnya.
di sana tu orang masih menghargai uang receh.
mereka ga marah kalo kita bayar pake receh.
even di tiap kasirnya disediain kayak wadah khusus buat narok uang bayaran kita dalam bentuk receh.
mereka juga ga malu2 bawa receh.
ini terbukti dengan adanya tempat duit koin yang lucu2.
itu bukti bahwa masyarakat sana saling 'memfasilitasi' keberadaan uang receh.
mereka juga sangat transparan dalam pricing.
di stiker harga di tiap barang tertulis tiga hal : harga asli, pajak, dan harga setelah pajak.
contohnya: 100 5 105 .. maka artinya harga asli adalah 100 dan pajaknya 5 jadi yang kita bayar 105.
selama di sana gue sampe apal tuh harga asli, pajak, dan harga setelah pajak di sebuah toko.hahaha.
ada 105, 315, 525, 1050, dst.
sedangkan recehan yang mereka punya nilainya 5,10,50,100 dan 500 --correct me if i'm wrong--
kebayar kan.?
gak kayak disini yang tulisannya 10.859 rupiah padahal jelas2 kita cuman bisa bayar dengan pecahan 10.850,, itupun kadang ga dibalikin sepebuhnya.
ah ya lupa. harga itu kan belum termasuk pajak. kalo udah sama pajak kira2 jadinya 11.944,9 Rupiah. well,siapin aja uang 12000 dan ikhlasin kembaliannya.
hm.
well.
gue ga mencoba untuk jadi pihak yang pro atau kontra di hari launching pecahan duaribuan ini.
gue cuma mencoba mengajak yang baca blog gue, siapapun Anda untuk mari sama2 kita hargai uang kita.
even gue juga sadar susah banget buat dapetin apa2 dengan harga seribu.
tapi ga ada salahnya buat tetep hargain lembaran bergambar Pattimura ini.
bukankah di kancing baju Pattimura ini ada gambar smiley nya.?
ini artinya pemerintah 'berpesan' bahwa "keep smile even just seceng.."
hehehe.
overall,
i'd like to welcome duaribuan di kancah perduitan Indonesia.
--CePe--
ini lanjutan dari yang sebelumnya.
maapin gue.
ternyata postingan sebelumnya lumayan panjang dan kayaknya bakal kepanjangan kalo gue tambahin yang ini juga.
hari ini, Jumat (10/7) adalah hari bersejarah karena hari ini launching pecahan uang 2000 rupiah.
whaddaya think, guys.?
gue ga mencoba menjadi ahli ekonom di sini.
ga mencoba memberi analisa ekonomi.
dan ga bakal pula ngebahas tentang dampak sebab akibat dari dikeluarkannya uang pecahan duaribu ini.
gue denger berita ini tadi pagi di trax fm.
announcer pagi ini --gue ga tau siapa, maaf yah-- bilang kalo dengan dikeluarinnya uang pecahan duaribuan ini bakal lebih praktis, karena sekarang apa2 juga udah duaribuan. parkir aja duaribu.
wew.
gue agak kaget dengernya.
bukan, bukan karena gue baru tau kalo parkir sekarang duaribu.
tapi, apa dia --dan mungkin sebagian orang-- ga sadar bahwa dengan munculnya duaribuan ini maka artinya uang kita makin kecil nilainya?
seribuan udah mulai ga laku dan dipandang kecil sama sebagian orang, bahkan oleh tukang parkir.
sama aja kayak nasib uang recehan kita.
sekarang orang BT kalo dikasih duit receh.
bahkan kadang musti minta maap dulu.
kenapa minta maap?
kan itu duit juga.
ada juga yang bahkan ga menghargain sama sekali uang receh ini.
seenaknya aja ganti uang receh dengan permen --buat mbak2 kasir yang baca, maap kalo tersinggung--
bukan bermaksud membandingkan.
tapi coba tengok negeri tetangga.,
hm., tetangga ga yah?
tetangga yang juga saudara tua sih tepatnya.
di sana tu orang masih menghargai uang receh.
mereka ga marah kalo kita bayar pake receh.
even di tiap kasirnya disediain kayak wadah khusus buat narok uang bayaran kita dalam bentuk receh.
mereka juga ga malu2 bawa receh.
ini terbukti dengan adanya tempat duit koin yang lucu2.
itu bukti bahwa masyarakat sana saling 'memfasilitasi' keberadaan uang receh.
mereka juga sangat transparan dalam pricing.
di stiker harga di tiap barang tertulis tiga hal : harga asli, pajak, dan harga setelah pajak.
contohnya: 100 5 105 .. maka artinya harga asli adalah 100 dan pajaknya 5 jadi yang kita bayar 105.
selama di sana gue sampe apal tuh harga asli, pajak, dan harga setelah pajak di sebuah toko.hahaha.
ada 105, 315, 525, 1050, dst.
sedangkan recehan yang mereka punya nilainya 5,10,50,100 dan 500 --correct me if i'm wrong--
kebayar kan.?
gak kayak disini yang tulisannya 10.859 rupiah padahal jelas2 kita cuman bisa bayar dengan pecahan 10.850,, itupun kadang ga dibalikin sepebuhnya.
ah ya lupa. harga itu kan belum termasuk pajak. kalo udah sama pajak kira2 jadinya 11.944,9 Rupiah. well,siapin aja uang 12000 dan ikhlasin kembaliannya.
hm.
well.
gue ga mencoba untuk jadi pihak yang pro atau kontra di hari launching pecahan duaribuan ini.
gue cuma mencoba mengajak yang baca blog gue, siapapun Anda untuk mari sama2 kita hargai uang kita.
even gue juga sadar susah banget buat dapetin apa2 dengan harga seribu.
tapi ga ada salahnya buat tetep hargain lembaran bergambar Pattimura ini.
bukankah di kancing baju Pattimura ini ada gambar smiley nya.?
ini artinya pemerintah 'berpesan' bahwa "keep smile even just seceng.."
hehehe.
overall,
i'd like to welcome duaribuan di kancah perduitan Indonesia.
--CePe--
POSTING DI KALA INTERNET MATI --all in one--
pasti pada bingung baca judul di atas. yeup. saat ini internet gue mati. ga tau kenapa. huhuhuhu. sedih juga sih. ga bisa cek perkembangan terbaru di dunia maya -baca : gosip terbaru di FB-.
but nothing can stop me from blogging. gue teteup posting., tapi tulisan ini gue save di draft notepad gue. hehehe.
well., ada banyak yang mau gue posting.
tapi semua itu merupakan serpihan2 kecil yang kalo dijadiin satu posting-an pasti jadinya dikit banget. makanya gue jadiin satu aja semua.
all in one.
paket hemat.
you name it.!
hahaha.
let's the stuff begin.
hari Kamis (9/7) pulang kuliah gue lagi nunggu dijemput merci butut gue -baca : bus 213 jurusan grogol kampung melayu-. lagi nunggu dan leher sudah saingan sama jerapah, tiba2 terdengar bunyi sirine dari jalur cepat.
bukan, bukan razia orang cantik. please, gue udah capeu kejaring razia ini. would you guys please let me be free with my beauty..??!!
oke. back to topic.
ternyata itu adalah rombongan RI1. tau dong siapa..??
yeup.
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
hm. gue udah sering liat rombongan RI1 atau RI2 atau RIxx --menteri-- lewat di jalanan.
tapi kali ini beda.
jalanan ga harus dikosongin beberapa meter dan menit sebelum rombongan lewat kayak biasanya.
kemaren tuh gue liat masih ada beberapa mobil di sekitar rombongan.
dan gue, sebagai anak rantauan yang datang dari daerah Jakarta Barat merasa senang bisa melihat rombongan RI1 di daerah Jakarta Pusat ini.
saking excited nya mata gue ga berenti mandang rombongan itu.
kepala gue sampe ngikutin arah mereka.
dan disitulah semuanya terjadi,.
................................
--hening sejenak untuk memberi kesan dramatisir--
gue melihat Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di mobil beliau.
seketika jantung gue dagdigdug.
idung gue kembang kempis.
muka gue panas.
lutut gemeteran.
hahaha.
norak yah gue.?
gue diem.
tapi excited setengah mati.
temen gue nanya,"lo liat SBY nya gak?"
gue cuman mandang dia dan bilang,"iya.gue liat."
temen gue nanya lagi,"oh ya?masa sih?kok gue ga liat?lagi ngapain dia?"
dan gue jawab seadanya,"lagi di mobil.duduk.agak nunduk."
temen gue bilang,"kok bisa?kan kacanya gelap?"
gue bilang,"gak kok.buktinya gue liat.."
temen gue,"yah,kok gue ga liat yah?"
jangan sedih teman.
mungkin emang orang2 tertentu aja yang dikasih keistimewaan untuk melihat beliau, Sang Presiden.
--CePe--
but nothing can stop me from blogging. gue teteup posting., tapi tulisan ini gue save di draft notepad gue. hehehe.
well., ada banyak yang mau gue posting.
tapi semua itu merupakan serpihan2 kecil yang kalo dijadiin satu posting-an pasti jadinya dikit banget. makanya gue jadiin satu aja semua.
all in one.
paket hemat.
you name it.!
hahaha.
let's the stuff begin.
hari Kamis (9/7) pulang kuliah gue lagi nunggu dijemput merci butut gue -baca : bus 213 jurusan grogol kampung melayu-. lagi nunggu dan leher sudah saingan sama jerapah, tiba2 terdengar bunyi sirine dari jalur cepat.
bukan, bukan razia orang cantik. please, gue udah capeu kejaring razia ini. would you guys please let me be free with my beauty..??!!
oke. back to topic.
ternyata itu adalah rombongan RI1. tau dong siapa..??
yeup.
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
hm. gue udah sering liat rombongan RI1 atau RI2 atau RIxx --menteri-- lewat di jalanan.
tapi kali ini beda.
jalanan ga harus dikosongin beberapa meter dan menit sebelum rombongan lewat kayak biasanya.
kemaren tuh gue liat masih ada beberapa mobil di sekitar rombongan.
dan gue, sebagai anak rantauan yang datang dari daerah Jakarta Barat merasa senang bisa melihat rombongan RI1 di daerah Jakarta Pusat ini.
saking excited nya mata gue ga berenti mandang rombongan itu.
kepala gue sampe ngikutin arah mereka.
dan disitulah semuanya terjadi,.
................................
--hening sejenak untuk memberi kesan dramatisir--
gue melihat Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di mobil beliau.
seketika jantung gue dagdigdug.
idung gue kembang kempis.
muka gue panas.
lutut gemeteran.
hahaha.
norak yah gue.?
gue diem.
tapi excited setengah mati.
temen gue nanya,"lo liat SBY nya gak?"
gue cuman mandang dia dan bilang,"iya.gue liat."
temen gue nanya lagi,"oh ya?masa sih?kok gue ga liat?lagi ngapain dia?"
dan gue jawab seadanya,"lagi di mobil.duduk.agak nunduk."
temen gue bilang,"kok bisa?kan kacanya gelap?"
gue bilang,"gak kok.buktinya gue liat.."
temen gue,"yah,kok gue ga liat yah?"
jangan sedih teman.
mungkin emang orang2 tertentu aja yang dikasih keistimewaan untuk melihat beliau, Sang Presiden.
--CePe--
6.7.09
intermezzo
intermezzo sejenak dari kegiatan gue dalam merampungkan tugas akhir semester ini.
--ribet amat bahasa gue..--
intinya, sekarang gue lagi ngerjain script talkshow buat final project salah satu mata kuliah gue.
topik yang gue dan temen2 pilih adalah tentang kasus pelanggaran UU ITE yang dialami oleh Prita Mulyasari.
buat lebih jelasnya googling aja Prita Mulyasari.
--sorry i don't give you any link. i'm quite busy with my stuff. hope you don't mind--
:P
bagian yang gue bahas adalah tentang trauma yang dikabarkan menimpa Prita. ia diberitakan masih trauma untuk menyentuh bahkan untuk sekedar melihat komputer.
hm,, segitunya yaa..??
tapi wajar aja karena peristiwa yang dialami cukup berat.
dia yang sama sekali ga nyangka kalo emailnya bisa berbuntut kasus pidana dan ia dipenjara selama beberapa bulan.
gue pun mencari apa itu trauma, penyebabnya, ciri2nya, pokoknya apapun yang berkaitan dengan trauma.
dari artikel2 yang gue baca, kita semua menyimpan trauma tersendiri terhadap suatu hal.
sekecil apapun itu.
dna itu semua tergantung gimana kita mengatasi dan melewati trauma tersebut.
dan gue melihat ada sedikit dari artikel itu yang bikin gue bilang,"damn!it's me..!!"
mungkin ga semua.
dan mungkin ga parah.
tapi gue akuin, gue gampang buat trauma.
gue akuin gue lemah.
gue gampang takutan.
gue ga beranian.
mungkin ini dampak dari gue yang sejak kecil selalu dimanja dan ga pernah dikerasin sama keluarga gue.
dan sekalinya dikerasin, dibentak, atau dimarahin efeknya akan berlipat kali lebih dalam daripada orang pada biasanya.
mungkin orang2 akan bisa 'santai aja' saat ada yang marah atau clash sama dia.
tapi gak buat gue.
gue akan kepikiran dan merasa ga enak.
dan jantung gue berdegup kencang tiap saat mendengar bentakan atau makian, entah yang ditujukan buat gue atau orang lain.
dan saat gue dapet perlakukan ga enak gue cuma bisa nangis.
atau paling banter gue menghindar dan mencoba buat memendam sendiri.
ya gue tau itu ga baik.
tapi gue cuma mencoba untuk mengindari konflik yang lebih besar.
walupun ternyata gue salah.
yang ada malah masalah tersebut makin besar karena ga gue selesaiin.
temen gue pernah becanda mukul gue.
dan gue bilang kalo itu sakit.
dia heran, masa gitu aja sakit.?
bahkan dia sampe nanya apa gue ga pernah dipukul atau sekedar dicubit sama orang tua gue.
gue jawab,"gak tuh.. orang tua gue ga pernah mukul atau nyubit gue.."
dari situ gue nyadar bahwa perlakuan lembut yang gue dapet waktu kecil bikin gue lemah saat gue grow up.
bikin gue ga beranian.
bikin gue takut2 dalam bertindak.
entah ini cuma teori gue aja --baca : bullshit-- atau emang bener sebuah analisa yang memiliki alasan dan bukti pendukung yang kuat.
tapi yang jelas gue ga mau blame anyone here.
orang tua gue dan kakak2 gue cuma mau ngasih yang terbaik buat gue.
mereka sayang sama gue.
dari artikel yang gue baca juga, di sana tertulis bahwa cara 'sembuh' dari trauma itu adalah dengan cari akar permasalahannya.
sekarang gue udah nemu apa kira2 yang jadi akar permasalahannya.
dan di sinilah tugas gue buat deal with it.
--CePe--
--ribet amat bahasa gue..--
intinya, sekarang gue lagi ngerjain script talkshow buat final project salah satu mata kuliah gue.
topik yang gue dan temen2 pilih adalah tentang kasus pelanggaran UU ITE yang dialami oleh Prita Mulyasari.
buat lebih jelasnya googling aja Prita Mulyasari.
--sorry i don't give you any link. i'm quite busy with my stuff. hope you don't mind--
:P
bagian yang gue bahas adalah tentang trauma yang dikabarkan menimpa Prita. ia diberitakan masih trauma untuk menyentuh bahkan untuk sekedar melihat komputer.
hm,, segitunya yaa..??
tapi wajar aja karena peristiwa yang dialami cukup berat.
dia yang sama sekali ga nyangka kalo emailnya bisa berbuntut kasus pidana dan ia dipenjara selama beberapa bulan.
gue pun mencari apa itu trauma, penyebabnya, ciri2nya, pokoknya apapun yang berkaitan dengan trauma.
dari artikel2 yang gue baca, kita semua menyimpan trauma tersendiri terhadap suatu hal.
sekecil apapun itu.
dna itu semua tergantung gimana kita mengatasi dan melewati trauma tersebut.
dan gue melihat ada sedikit dari artikel itu yang bikin gue bilang,"damn!it's me..!!"
mungkin ga semua.
dan mungkin ga parah.
tapi gue akuin, gue gampang buat trauma.
gue akuin gue lemah.
gue gampang takutan.
gue ga beranian.
mungkin ini dampak dari gue yang sejak kecil selalu dimanja dan ga pernah dikerasin sama keluarga gue.
dan sekalinya dikerasin, dibentak, atau dimarahin efeknya akan berlipat kali lebih dalam daripada orang pada biasanya.
mungkin orang2 akan bisa 'santai aja' saat ada yang marah atau clash sama dia.
tapi gak buat gue.
gue akan kepikiran dan merasa ga enak.
dan jantung gue berdegup kencang tiap saat mendengar bentakan atau makian, entah yang ditujukan buat gue atau orang lain.
dan saat gue dapet perlakukan ga enak gue cuma bisa nangis.
atau paling banter gue menghindar dan mencoba buat memendam sendiri.
ya gue tau itu ga baik.
tapi gue cuma mencoba untuk mengindari konflik yang lebih besar.
walupun ternyata gue salah.
yang ada malah masalah tersebut makin besar karena ga gue selesaiin.
temen gue pernah becanda mukul gue.
dan gue bilang kalo itu sakit.
dia heran, masa gitu aja sakit.?
bahkan dia sampe nanya apa gue ga pernah dipukul atau sekedar dicubit sama orang tua gue.
gue jawab,"gak tuh.. orang tua gue ga pernah mukul atau nyubit gue.."
dari situ gue nyadar bahwa perlakuan lembut yang gue dapet waktu kecil bikin gue lemah saat gue grow up.
bikin gue ga beranian.
bikin gue takut2 dalam bertindak.
entah ini cuma teori gue aja --baca : bullshit-- atau emang bener sebuah analisa yang memiliki alasan dan bukti pendukung yang kuat.
tapi yang jelas gue ga mau blame anyone here.
orang tua gue dan kakak2 gue cuma mau ngasih yang terbaik buat gue.
mereka sayang sama gue.
dari artikel yang gue baca juga, di sana tertulis bahwa cara 'sembuh' dari trauma itu adalah dengan cari akar permasalahannya.
sekarang gue udah nemu apa kira2 yang jadi akar permasalahannya.
dan di sinilah tugas gue buat deal with it.
--CePe--
4.7.09
masih tentang waktu --posting di kala mati lampu--
--sebelumnya mau say thanks buat Reja yang udah nolongin gue., jadi gue bisa tampilin comment box di blog gue..--
beberapa hari ini gue merasa udah menyia2kan minggu tenang yang seharusnya buat belajar itu. gue malah main2 --as you can read on my posting before--.
sampe seseorang ngingetin gue --thanks to mas DFI-- bahwa time is running out dan dia yang bawel banget ngingetin gue buat belajar. dia juga yang rajin banget countdown ke tanggal gue ujian. hehehe. thanks, Sir.!
ga berasa bentar lagi mau ujian. dan gue, atas peringatan dari DFI dan juga karena kesadaran diri gue sendiri., mulai nyicil2 belajar. bahkan gue bikin jadwal segala. hari ini harus accomplish mata kuliah ini, besok mata kuliah itu. bukan jadwal tertulis sih. tapi lumayan gue patuhi. mungkin karena udah timbul kesadaran diri itu tadi.hehehe.
mulailah gue belajar.
awalnya lancar2 aja.
kemaren2 --waktu gue belum menemukan kesadaran diri--., gue puas2 aja main internet. emang udah ada niat sii buat cari2 bahan buat final project. tapi yang ada gue malah main2. sampe pas hari H dimana gue menjadwalkan diri gue buat cari bahan ujian tersebut.
damn.
internet gue mati.
udah gue utak atik tapi teteup ga bisa.
gue kesel dan merubah rencana.
nothing can stop me.
even internet gue mati gue mesti 'dapet sesuatu' hari ini.
dan gue belajar hands out untuk mata kuliah lain.
pas lagi baca2., gue ketiduran.
ya udah gue lanjutin aja.
biar sekalian begadang.
pas gue bangun,
mati lampu.
jadilah hari ini gue belum belajar apa2.
belum mempersiapkan diri dengan baik untuk ujian gue.
gue bener2 mempermainkan waktu.
gue pikir gue bisa mengendalikan waktu.
gue pikir gue bisa kontrol waktu yang dikasih buat gue.
tapi yang ada gue malah nyia2innya.
sekarang gue berasa 'disentil' oleh Sang Pemilik Waktu.
Dia negor gue karena gue suka menyia2kan waktu.
gak manfaatin sebaik2nya apa yang udah Dia kasih.
for this case., di tengah kegelapan malam di saat mati lampu ini., gue cuma bisa nyanyi Nasyid yang dipopulerkan oleh Raihan, Demi Masa :
ingat lima perkara sebelum lima perkara
Sihat sebelum sakit,
Muda sebelum tua,
kaya sebelum miskin,
Lapang sebelum sempit,
Hidup sebelum mati...
--CePe--
posting ini gue tulis saat mati lampu. gue tulis di draft HP. dan gue pindahin ke blog saat lampu udah idup dan koneksi internet udah bersahabat.
beberapa hari ini gue merasa udah menyia2kan minggu tenang yang seharusnya buat belajar itu. gue malah main2 --as you can read on my posting before--.
sampe seseorang ngingetin gue --thanks to mas DFI-- bahwa time is running out dan dia yang bawel banget ngingetin gue buat belajar. dia juga yang rajin banget countdown ke tanggal gue ujian. hehehe. thanks, Sir.!
ga berasa bentar lagi mau ujian. dan gue, atas peringatan dari DFI dan juga karena kesadaran diri gue sendiri., mulai nyicil2 belajar. bahkan gue bikin jadwal segala. hari ini harus accomplish mata kuliah ini, besok mata kuliah itu. bukan jadwal tertulis sih. tapi lumayan gue patuhi. mungkin karena udah timbul kesadaran diri itu tadi.hehehe.
mulailah gue belajar.
awalnya lancar2 aja.
kemaren2 --waktu gue belum menemukan kesadaran diri--., gue puas2 aja main internet. emang udah ada niat sii buat cari2 bahan buat final project. tapi yang ada gue malah main2. sampe pas hari H dimana gue menjadwalkan diri gue buat cari bahan ujian tersebut.
damn.
internet gue mati.
udah gue utak atik tapi teteup ga bisa.
gue kesel dan merubah rencana.
nothing can stop me.
even internet gue mati gue mesti 'dapet sesuatu' hari ini.
dan gue belajar hands out untuk mata kuliah lain.
pas lagi baca2., gue ketiduran.
ya udah gue lanjutin aja.
biar sekalian begadang.
pas gue bangun,
mati lampu.
jadilah hari ini gue belum belajar apa2.
belum mempersiapkan diri dengan baik untuk ujian gue.
gue bener2 mempermainkan waktu.
gue pikir gue bisa mengendalikan waktu.
gue pikir gue bisa kontrol waktu yang dikasih buat gue.
tapi yang ada gue malah nyia2innya.
sekarang gue berasa 'disentil' oleh Sang Pemilik Waktu.
Dia negor gue karena gue suka menyia2kan waktu.
gak manfaatin sebaik2nya apa yang udah Dia kasih.
for this case., di tengah kegelapan malam di saat mati lampu ini., gue cuma bisa nyanyi Nasyid yang dipopulerkan oleh Raihan, Demi Masa :
ingat lima perkara sebelum lima perkara
Sihat sebelum sakit,
Muda sebelum tua,
kaya sebelum miskin,
Lapang sebelum sempit,
Hidup sebelum mati...
--CePe--
posting ini gue tulis saat mati lampu. gue tulis di draft HP. dan gue pindahin ke blog saat lampu udah idup dan koneksi internet udah bersahabat.
1.7.09
the one that can't be repeated and stopped
waktu adalah hal yang terus berjalan tanpa bisa kita menghindar atau menolaknya. yang bisa kita lakukan hanyalah mengaturnya. menurut buku yang saya baca, --Ilmu Komunikasi oleh Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D-- ada dua macam konsep mengenai waktu menurut Edward T. Hall: monokronik dan polikronik.
penganut waktu polikronik adalah mereka yang memandang waktu sebagai suatu putaran yang akan kembali lagi.penganut polikronik adalah mereka yang cenderung menganggap waktu sebagai hal yang bisa kembali lagi. mereka lebih mementingkan hal2 yang terjadi dalam waktu daripada waktu itu sendiri. mereka cenderung santai dalam mengatur aktifitas. tak ada kata 'buru2' karena mereka kurang menghargai waktu.
sebaliknya.,monokronik adalah mereka yang menghargai waktu dengan teramat sangat. mereka memandang waktu sebagai berjalan lurus dan memperlakukannya sebagai hal yang harus benar2 dipilahpilih, dibagi, atau dihemat. penganut monokronik sangatlah menghargai waktu.
contoh nyata.
saat di kantin mahasiswa kita bisa melihat mana mahasiswa yang monokronik dan polikronik. saat seorang mahasiswa melewati meja yang penuh dengan teman2nya dan ia hanya melambai dan sekedar basa basi maka ia adalah penganut monokronik.
namun saat ada mahasiswa lain yang saat melewati meja teman2nya dan ia berhenti bahkan ikut duduk bersama maka bisa jadi ia adalah penganut polikronik.
kita termasuk yang mana.?
mungkin kita tak menyadari hal itu.
padahal waktu adalah uang.
mungkin terdengar klise.
tapi saya punya contoh nyata mengenai hal itu.
kemarin saya dan seorang sahabat mau nonton Garuda di Dadaku di Slipi Plaza. karena sedikit terlambat dan saya hanya punya sedikit waktu yang tersisa sebelum film itu dimulai, maka saya memutuskan untuk naik bajaj.
padahal jika saya tak sedang terburu2 saya bisa naik Kopaja P16 dan membayar 2000 rupiah saja.
namun karena keterlambatan saya maka saya harus membayar 5 kali lipat.
see..?? time is money.
itu hanya contoh sederhana dan nyata.
berapa dari kita yang 'menawar' waktu.
dan berapa pula dari kita yang harus 'membayar' untuk 'membeli' lagi waktu yang telah hilang.
jarang masuk kuliah. lalu gagal di mata kuliah. dan harus mengulang mata kuliah tersebut di semester depan.
uang,kan?
mahal,kan?
saya juga tak mau munafik dengan bilang bahwa saya adalah orang yang tepat waktu.
tak jarang saya janjian bertemu jam 4 tapi baru jalan dari rumah jam 4.15 ..
saya juga tak mau bohong dengan bilang bahwa saya pintar membagi waktu.
buktinya sekarang adalah minggu tenang., saat dimana seharusnya saya belajar atau mempersiapkan bahan buat ujian.
tapi apa yang saya lakukan.?
hari Jumat : ke JakCloth 2009
hari Sabtu : malmingan sama teman2 di J.Co --janjian jam 4 tapi berangkat dari rumah jam 4.15--
hari Minggu : dateng ke Traxkustik di HardRock Cafe EX --dateng pas pementasan band terakhir, Netral--
hari Senin : ke Salon Itje Her --janjian jam 1 atau 2 tapi baru dateng jam setengah 3--
hari Selasa : nonton Garuda di Dadaku --harus melewatkan pementasan sebelumnya karena telat 10 menit--
manajemen waktu itu susah.
atau emang saya aja yang ga bisa atur waktu.?
ga bisa adil sama diri sendiri.
ga bisa konsisten sama apa yang udah direncanain.
ga bisa stick to the plan.
intinya,,
ga bisa atur waktu.
--CePe--
Langganan:
Postingan (Atom)