Haaii..!!
Live blog from Jogja..!!
Yeup,, saat ini gue ada di Jogja buat event JobsDB.com Professional Promild Tour 2010.
Event nya ada di GOR UNY 17-18 Juli 2010.
Gue berangkat dari Jakarta reramean sama orang kantor dan orang EO naik bis. Iyah,, bis.
Kita semua berangkat tanggal 14 Juli siang,, sampe Jogja 15 Juli dini hari.
Trus gue lanjut talkshow di Radio Geronimo siang harinya dan loading barang sore harinya.
Kalo di event Jakarta gue jadi stage manager dan ngurus sponsorship,, maka di event ini gue jadi bagian registrasi.
Di sini serunya.
Gue berhubungan langsung dengan volunteer yang ngurusin registrasi dan berhubungan langsung dengan jobseeker yang mau registrasi.
Gue juga sempet melakukan registrasi buat beberapa jobseeker.
Saat gue input data mereka gue sedikit miris.
Ga sedikit dari mereka yang seumuran gue atau bahkan lebih tua dari gue.
Ini bikin gue jadi bersyukur gue memiliki pekerjaan,, bahkan gue bisa bantu orang lain untuk menemukan pekerjaan yang mereka inginkan.
Orang Jogja juga baik2 banget.
Ada exhibitor CIMB Niaga yang baaaik banget.
Ga kenal ga apa eh malah ajak gue main ke booth nya trus ngenalin gue sama temen2nya.
Gue aja sampe bingung dan bengong sendiri, gue kira dia salah orang.
Trus ada juga exhibitor Garuda Indonesia yang memberikan gue upeti berupa satu kardus oleh2 bakpia gitu.
Gue juga belum tau isinya ada berapa banyak, tapi lumayan mengurangi budget oleh2 gue.
Hehehehehe.
Hha.
Event udah selesai.
Hari ini (19/7) gue beserta rombongan jalan2 ke Malioboro dan sedikit berbelanja oleh2 buat keluarga terutama ponakan2 gue.
Hihihihi.
Hya suds.
Gue udah di bis menuju Jakarta.
Kangen sama Jakarta.
Kangen juga sama,,,,,, hehehehehehehe..
Talk to you later yah guys.!
--CePe--
19.7.10
11.7.10
awal perkenalan
Mungkin gue udah sering memperkenalkan diri gue di blog ini.
Mungkin orang2 di dunia nyata juga udah tau siapa gue.
Tapi buat orang2 baru mungkin mereka ga tau siapa gue.
Well,,
Banyak yang ga tau kalo gue tinggal di two-story house with 6 rooms ini hanya bertiga dengan kakak dan sepupu gue.
Orang akan bertanya2 dimana bokap nyokap gue.
Maka gue akan menjelaskan bahwa bokap gue tinggal di Palembang, dan nyokap gue udah ga ada.
Saat mendengar bahwa nyokap gue udah ga ada maka suasana akan jadi sedikit canggung dan dilanjutkan dengan permintaan maaf.
Gue ga ngerti kenapa mereka harus minta maaf.
Padahal gue merasa biasa aja, dan justru dengan mereka meminta maaf itu bikin gue merasa ga nyaman karena udah bikin dia ga nyaman dan suasana pun jadi ga nyaman.
Kemudian gue akan bilang,"ga apa2 kok.." Lalu gue akan ketawa2 untuk menetralisir suasana.
Tapi saat seseorang tersebut ternyata juga telah kehilangan orang tuanya, maka tidak akan ada kata 'maaf'.
Yang ada malah saling membuka diri dan bilang,"orang tuaku juga udah ada..."
Hm,, common ground.
Di komunikasi itu disebut common ground,, yaitu saat dimana lo dan seseorang menemukan suatu kesamaan maka lo akan jadi lebih terbuka sama dia.
Mungkin karena menemukan 'teman senasib' yang berujung pada menemukan sebuah topik pembicaraan yang didasari pada suatu hal yang sama.
Saat perkenalan pertama, gue berusaha untuk menjadi netral dan 'kosong'.
Maksudnya, gue ga mau mempengaruhi diri gue dengan stereotype tertentu tentang sii orang tersebut berdasarkan mitos yang ada.
Saat lo terpengaruh oleh satu stereotype tentang seseorang, menurut gue akan ga adil aja buat dia.
Karena belum apa2 kita sudah men-judge mereka berdasarkan mitos konyol.
Seharusnya, kita menilai orang lain itu berdasarkan pengalaman kita sendiri terhadap orang tersebut, bukan berdasarkan stereotype yang ada.
Biarkan mereka menunjukkan siapa dirinya yang sesungguhnya dan biarkan diri kita mengeksplor seperti apa dirinya untuk kemudian bisa kita simpulkan seperti apa dia.
Well,, selamat berkenalan..!!
Dan gue sendiri,, sudah siap untuk berkenalan dengan orang baru.
--CePe--
Mungkin orang2 di dunia nyata juga udah tau siapa gue.
Tapi buat orang2 baru mungkin mereka ga tau siapa gue.
Well,,
Banyak yang ga tau kalo gue tinggal di two-story house with 6 rooms ini hanya bertiga dengan kakak dan sepupu gue.
Orang akan bertanya2 dimana bokap nyokap gue.
Maka gue akan menjelaskan bahwa bokap gue tinggal di Palembang, dan nyokap gue udah ga ada.
Saat mendengar bahwa nyokap gue udah ga ada maka suasana akan jadi sedikit canggung dan dilanjutkan dengan permintaan maaf.
Gue ga ngerti kenapa mereka harus minta maaf.
Padahal gue merasa biasa aja, dan justru dengan mereka meminta maaf itu bikin gue merasa ga nyaman karena udah bikin dia ga nyaman dan suasana pun jadi ga nyaman.
Kemudian gue akan bilang,"ga apa2 kok.." Lalu gue akan ketawa2 untuk menetralisir suasana.
Tapi saat seseorang tersebut ternyata juga telah kehilangan orang tuanya, maka tidak akan ada kata 'maaf'.
Yang ada malah saling membuka diri dan bilang,"orang tuaku juga udah ada..."
Hm,, common ground.
Di komunikasi itu disebut common ground,, yaitu saat dimana lo dan seseorang menemukan suatu kesamaan maka lo akan jadi lebih terbuka sama dia.
Mungkin karena menemukan 'teman senasib' yang berujung pada menemukan sebuah topik pembicaraan yang didasari pada suatu hal yang sama.
Saat perkenalan pertama, gue berusaha untuk menjadi netral dan 'kosong'.
Maksudnya, gue ga mau mempengaruhi diri gue dengan stereotype tertentu tentang sii orang tersebut berdasarkan mitos yang ada.
Saat lo terpengaruh oleh satu stereotype tentang seseorang, menurut gue akan ga adil aja buat dia.
Karena belum apa2 kita sudah men-judge mereka berdasarkan mitos konyol.
Seharusnya, kita menilai orang lain itu berdasarkan pengalaman kita sendiri terhadap orang tersebut, bukan berdasarkan stereotype yang ada.
Biarkan mereka menunjukkan siapa dirinya yang sesungguhnya dan biarkan diri kita mengeksplor seperti apa dirinya untuk kemudian bisa kita simpulkan seperti apa dia.
Well,, selamat berkenalan..!!
Dan gue sendiri,, sudah siap untuk berkenalan dengan orang baru.
--CePe--
Langganan:
Postingan (Atom)
