hha..

entah apa yang gue lakukan.
entah ini etis apa gak.
entah akan jadi bagaimana hasil tulisan ini.

tadi gue terima telfon.
dari teman.
bukan.
sahabat.
ya.
sahabat.

dia bilang., dia abis dari rumah pacar nya.
oke.
dan gue tau apa yang dia maksud.
dia baru aja mutusin pacarnya.

maaf teman.
bukan.
sahabat, maafkan aku.
bukan maksud aku mengumbar cerita mu di blog aku.
bukan maksud aku menjual ceritamu.

masih kepikiran sama gue tentang apa yang dia lakukan.tentang apa yang dia ceritain.tentang apa yang mengganggu dia.
dan semua itu bagi gue adalah.,
omong kosong.

maaf sahabat.
tapi ya., aku berpikir demikian.

awalnya gue pikir semua yang dia rasain itu cuman semacam jet-lag aja.
semacam culture shock.
karena belum terbiasa.
karena masih kagok.

dan gue yakin semua itu akan berjalan biasa aja beberapa bulan ke depan.
dan gue salah.
entah siapa yang bener.
semoga sahabat gue.
semoga jalan yang dia ambil adalah jalan yang benar.
jalan yang tepat.

bagi siapa.?
sahabat.?
atau mantannya.?
semoga bagi mereka.

mereka putus.
dan gue hanya mencoba menghibur.
tak berani bicara banyak.
ga bisa buat komentar.
karena gue tau, yang dia butuhin cuma telinga buat mendengar.
bukan mulut yang banyak cakap.
dia ga butuh judgement, ga butuh ocehan, ga butuh pendapat.
setidaknya belum butuh.

mungkin nanti.
saat dia udah tenang.
saat pikirannya udah sadar sama apa yang baru aja terjadi.
saat gue pun udah bisa mikir jernih.
mungkin saat itu kita bisa saling kasih pendapat.

sahabat,
ini aku.
ya.
aku.
kapanpun.
tiap saat.
ini aku.



--CePe--