lupa dikasih judul

ada apa dengan aku.?
apa yang membuatku begitu bodoh.?
awalnya aku menyia2kannya.
kemudian aku mencarinya.
argh!!
apakah harus menjadi complicated seperti ini.?

kenapa.?
kenapa.?
kenapa.?

cuman itu yang ada di kepala gue.
kenapa ga bisa.?
kenapa harus begini.?
kenapa ga keluar aja.?
kenapa ga berhenti aja.?
kenapa ga dimulai aja.?

gue bingung.
mungkin masing2 dari kami masih egois.
masih mau mikirin diri masing2.
belum mau memikirkan hal lain selain diri sendiri.

kadang gue merasa dia udah benci sama gue.
karena apa yang gue lakukan dulu buat dia adalah hal yang jahat.
dan sekarang,
gue baru sadar kalo gue sayang dia.

mungkin gue jahat.
udah nyia2in dia dulu.
ga peduli sama apa yang dia rasa.
sama apa yang dia kasih.

tunggu.
bener gak sih apa yang gue rasain.?
bener gak sih ini 'sayang'..??
atau cuma.,,
obsesi.?
penasaran.?

kalo emang iya.,
gue takut.
takut kalo ini ga akan selesai sebelum nantinya gue beneran jadi sama dia.
bukan karena sayang.
tapi cuma karena obsesi atau cuma rasa penasaran aja.

hha.
kenapa harus serumit ini sih.?
ga bisa ya sederhana aja.
gue.lo.kita.
titik.
ga bisa ya.?

apa sih yang bikin semua ini jadi begitu kompleks.?
apa sih yang kami pikirkan.?
apa yang terlewat oleh kami.?
apa yang luput dari pandangan kami.?
atau justru sebaliknya.,
kami terlalu jauh memandang.?

kenapa sih ga bisa sederhana aja.?
gue kangen dengan hal yang sederhana.
yang ga perlu bikin dahi berkerut.
yang bikin lega hanya dalam satu tarikan nafas.

kedewasaan kadang bikin kita harus melihat lebih dalam.
lebih rumit.
lebih kompleks.
ga bisa sesederhana dulu.
saat kita masih melihat hanya dari permukannya aja.

tapi.,
untuk masalah ini.,
boleh kan kalo gue cuma pengen hal yang sederhana aja.?


--CePe--