my world quite full these days lately.
gue lagi seru2nya baca buku komunikasinya Deddy Mulyana,.
i LOVE his books, dan berharap suatu saat bisa jadi mahasiswi beliau.
buku2 yang ditulisnya bener2 seru untuk dibaca dan bikin gue ga mau lepasin buku itu dari tangan gue.
banyak fakta menakjubkan yang beliau selipkan di bukunya dengan tujuan membuat kita lebih ngerti tentang sesuatu yang dibahas.
kalo ga percaya, baca aja bukunya.
di buku beliau juga secara ga langsung gue melihat bahwa pengalaman seseorang mempengaruhi cara berpikir atau berkomunikasi seseorang.
ini gue lihat dari cara beliau mengkomunikasikan tentang suatu pembahasan dan beliau menggunakan pengalaman pribadi sebagai ilustrasi tambahan, yang terkadang ga gue ngerti.
oke,, gini.
Pak Deddy itu adalah dosen yang lahir di Bandung, dan dia sekarang pun jadi guru besar nya fikom dan program pascasrjana unpadj.
ga heran kalo di bukunya beliau banyak memberikan ilustrasi cerita atau istilah dalam bahasa sunda.
tentu saja ada penjelasannya, tapi tetep aja kadang kurang kena di gue yang orang sumatera ini.
selain itu, beliau juga menambahkan beberapa cerita yang didapat selama jadi mahasiswa atau dosen di Illinois, Jerman, dan Australia.
jadi jelaslah bisa ditarik kesimpulan kalau dalam berkomunikasi seseorang dipengaruhi oleh budaya atau pengalaman yang dianutnya atau dialaminya.
ilmu komunikasi itu unik.
ok, semua ilmu itu unik.
tapi bagi gue, seru aja belajar komunikasi.
dan itu gampang2 susah.
coba pikirkan bagaimana sebuah kejadian yang sama di tempat yang berbeda namun dapat memberikan dampak yang berbeda hanya karena salah mengkomunikasikan atau salah menginterpretasi pesan yang dimaksud.
ini lagi2 dipengaruhi oleh cara berpikir dan pengetahuan akan hal yang sama.
contohnya, menatap mata lawan jenis di negeri Arab adalah tidak boleh, sebaliknya di belahan bumi lain itu adalah bentuk penghormatan.
selain itu, bersendawa setelah makan bisa berupa dua arti, yaitu sebagai pengganti ucapan,"terima kasih, makanan yang anda masak enak sekali.." namun bisa juga berarti tidak sopan.
semua itu ga ada yang salah dan bener.
balik lagi ke persepsi masing2 mengenai suatu pesan yang dikomunikasikan orang lain.
lain padang lain belalang.
beda tempat pasti lain budanyanya.
dimana bumi dipijak di situ bumi dijunjung.
dimana pun kita berada, kita harus menghormati budaya setempat.
selain itu, komunikasi itu ga segampang buka mulut dan mengeluarkan suara.
lihat ada berapa banyak kita berkomunikasi dan ada berapa banyak yang bisa dimengerti/dipahami/dituruti/disetujui orang lain dan ada berapa banyak pula yang ditentang/dibantah orang lain.
komunikasi yang baik bukan hanya kita bisa bicara dengan menggunakan kata2 yang sulit dan (seolah2) paham terhadap makna kata tersebut.
seseorang seharusnya malu saat dia berbicara namun tidak dimengerti oleh lawan bicaranya.
itu artinya dia ga sukses dalam menyampaikan apa yang ada di otaknya.
salah komunikasi bisa bikin orang lain salah mengerti apa yang kita maksud dan kita inginkan.
banyak orang terutama artis2 yang blame on misscommunication atau lack of communication atas perceraian atau putus hubungan percintaan mereka.
dalam berkomunikasi kita harus mau mendengarkan dengan tujuan mendapat masukan, bukan dengan tujuan memberikan jawaban atau bantahan.
sebelum berkomunikasi atau mengkomunikasikan sesuatu sebagai respon dari apa yang dikomunikasikan, ada baiknya seseorang mendengarkan terlebih dahulu.
karena 70% dari komunikasi adalah mendengarkan.
selain itu Tuhan menciptakan 2 telinga dan satu mulut adalah agar kita lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.
kita ga bisa ga berkomunikasi.
bahkan orang tidur pun berkomunikasi.
dengan melihat ia berbaring di tempat tidur dan mata terpejam maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa ia sedang tidur.
benda mati pun berkomunikasi.
netbook yang lagi dipake buat ngetik tiba2 bunyi, itu artinya batrenya udah mau abis.
gue pernah cerita sama mas gue kalo bunga yang ditanam mama di depan rumah sekarang tiba2 mekar lagi, padahal udah setahun lebih.
kata mas gue itu artinya bunga itu mau bilang kalo dia masih hidup dan masih butuh perawatan.
bayi yang belum bisa ngomong pun berkomunikasi lewat tangisan atau ekspresi muka.
lapar nangis, pampers penuh nangis, lagi sakit jadi rewel.
bumi yang kita kira hanya diam saja ternyata berkomunikasi.
pergerakan bumi tersebut kemudian 'diterjemahkan' oleh manusia sebagai rotasi atau gempa.
selain itu bumi juga berkomunikasi dengan hewan.
sering denger kan kalo katanya beberapa saat sebelum gempa atau gunung meletus hewan2 suka 'panik' dan menyelamatkan diri ke tempat lain.
itu karena somehow bumi 'berkomunikasi' dengan mereka bahwa akan terjadi sesuatu yang kemudian membuat 'naluri kehewanan' mereka menyuruh mereka untuk bergerak.
see.?
unik kaaaan.?
mulai sekarang coba deh lebih peka lagi dalam mengamati sekitar.
yakin sama gue, kalo kalian akan tau bahwa ternyata semua benda di sekitar kalian itu berkomunikasi untuk menyampaikan sesuatu.
--CePe--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
please do not be hesitate to speak up your mind