Ternyata sulit juga buat melupakan orang yang pernah hadir dalam hidup kita. Ga mungkin bisa lupa juga sih. Ada quote yang bilang bahwa,"forgeting someone is like remembering someone you never know".
Beberapa hari ini sebenernya gue pengen banget berkomunikasi dengannya. Gatel dan ga tahan banget rasanya. Tapi harus gue tahan, karena gue ga mau ganggu2 hidup dia lagi. Gue mau move on.
Tanpa gue sadari, sebenernya saat gue udah mulai membuka diri gue buat dia adalah saat dimana gue udah bisa maafin dia.
Ada perasaan lega di diri gue saat tau kalo dia udah stronger than before. Sekaligus ada perasaan 'nyesss' and hole in my heart saat mengetahui dia udah bisa move on secepat itu. Tapi gue harus buru2 sadar bahwa ini adalah saat gue juga harus move on. See, bahkan dia masih memiliki impact yang besar buat hidup gue at last.
Gue udah memaafkan.
Karena gue sadar, dengan menyimpan kemarahan dan kekecewaan serta dendam dan amarah buat dia ga bakal bikin gue lupa tentang dia. Hal itu juga ga bikin gue merasa lebih baik dari dia.
Ga baik terus2an menyimpan aura negatif dalam diri gue tentang dia.
Karena gue sadar, gimana juga dia pernah ada buat gue,,, in good and bad times.
Dia pernah jadi inspirasi gue.
Dia pernah jadi motivasi gue.
Dia pernah jadi penyemangat gue.
Dia pernah jadi senyum gue.
Dia pernah jadi penghibur gue.
Dia pernah jadi someone buat gue.
Walau belakangan ini dan bahkan saat ini pun dia pernah jadi air mata gue, tapi gue ga pernah menyesali semuanya.
Kehadiran seseorang di hidup kita bikin kita tau apa yang kita mau. Selain itu juga membentuk diri kita jadi lebih baik lagi. Bisa dibilang jadi batu loncatan biar saat kita bertemu orang lain, maka kita akan jadi pribadi yang lebih baik lagi.
Selalu ada hikmah dari semua yang terjadi. Selalu ada pelajaran yang bisa diambil. Butuh proses untuk memetik buah manis itu. Butuh waktu untuk mengerti semuanya. Butuh kesabaran untuk melewatinya.
Entah kenapa gue merasa akhir2 ini waktu berjalan lambat. Saking lambatnya gue sampe bisa merasakan sakit ini begitu dalam. Atau mungkin sakit yang gue rasa ini bikin waktu berjalan lambat.?
From now on, I declare that I want to stop crying and remembering.! No more tears, no more looking back, no more menye2an, no more sad. It's time to get up.!
Move on mode : ON.
*dan iyah, aku udah maafin kamu..*
--CePe--
3.5.10
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Intinya : He's not the one, chep! ;-)
BalasHapus