well, niatnya gue ga mau buka netbook gue malem ini.
tapi tiba2 'pemikiran nyeleneh' itu dateng di saat yang tak terduga.
jadi daripada menguap gitu aja jadi mending buru2 gue ketik dan publish di blog gue.
tadi gue nonton sebuah acara, dan ada sedikit liputan tentang penjahit2 di pinggir jalan kawasan pisangan lama --kalo gue ga salah denger--.
mereka mengaku udah jadi penjahit di sana selama 20, 24, 30, bahkan 35 tahun.
hm, kok ga bosen yah.?
ditambah dengan melihat kondisi mereka yang nampak ga membawa perubahan bagi kehidupan mereka.
i mean, selama sekian puluh tahun tersebut mereka tetaplah jadi penjahit di pinggir jalanan, bukan penjahit yang namanya dikenal karena dedikasi mereka yang begitu setia pada mesin jahit.
gue SMS si mas.
dan bilang kok mereka ga bosen yah.?
mas berpendapat bahwa itu namanya cinta.
sayangnya kali ini gue ga sependapat sama dia.
gue bilang bahwa mereka sebagai seorang dewasa kenapa ga memilih.?
bagi gue, hidup adalah pilihan.
semua adalah tentang memilih.
mau bahagia atau sedih pun adalah pilihan.
sebagai orang yang memiliki akal, pasti sebelum memutuskan sesuatu akan berpikir terlebih dahulu.
dan untuk itu dia harus memilih.
gue merasa bahwa Tuhan memberikan begitu banyak jalan buat umatNYA.
yang perlu dilakukan manusia adalah membuat pilihan atas hidupnya sendiri.
masalah pilihan tersebut bisa mendatangkan banyak hal, lagi2 itu adalah tanggung jawab sebagai seorang dewasa.
ah, apa sih gue.
mulai lagi deh ngoceh ngalor ngidul di sini.
tapi bagi gue ini juga pilihan.
menulis apa yang ada di otak gue and allow people to read my thought.
pilihan yang ga gue pilih adalah ignore semua pemikiran gue dan membiarkan mereka tenggelam dan terlupakan.
dalam ilmu ekonomi pun ada teori ................ --damn gue lupa namanya.!!--
intinya, ketika lo menentukan sebuah pilihan akan ada hal2 yang bakal lo korbankan demi mendapatkan hal2 yang lo inginkan.
--ah ya, opportunity cost.--
ketika lo memutuskan untuk menjalankan sebuah pilihan, maka pastinya lo akan mendapatkan apa yang udah terbentang di depan.
dan pastinya lo bakal kehilangan hal2 lainnya karena memang lo ga memilihnya.
quite fair, huh.?
dan balik lagi ke para penjahit jalanan tersebut.
mereka memilih untuk terus stay di sana selama sekian tahun.
padahal gue yakin dengan skill dan pengalaman yang mereka miliki ada begitu banyak peluang yang terbentang.
entah tak terlihat atau justru di-ignore, namun mereka tak membuat keputusan untuk memilih jalan lain.
sebuah jalan yang mungkin membawa perubahan lebih baik buat hidup mereka.
--CePe--
whuah... u absolutely right. setubuh! kalo hidup emang pilihan.. kok bisa ya betah hidup begitu... atawa karir mereka udah mentok kalii yaaa hehehe
BalasHapus