di puncak gemilang cahaya

judul blog gue kayak pernah denger yah?
kalo ga salah itu penggalan lirik lagu soundtrack AFI yah?
sebuah acara pencari bakat yang sempat bikin heboh beberapa tahun lalu.

sekarang lagi heboh2nya kasus video artis cilik yang beranjak remaja.
di video2 tersebut terlihat dia bergaya dan nyanyi2 ga jelas.
seolah2 ingin meluapkan emosi yang dipendamnya sekian lama.
banyak spekulasi hadir menyikapi kemunculan video2 nya.
--cie ilah.,bahasa gue udah kayak infotainment yah?--

mulai dari pengaruh obat2an, stress, perasaan tertekan yang dipendam sejak lama, sampai dugaan kalo ini hanya pendongkrak popularitasnya yang mulai menurun.
sampai tulisan ini gue tulis sih, belum ada keterangan langsung dari artis itu.
keterangan resmi hanya dari ibunda, manajer, dan dokter yang menangani.
sisanya?
hanya "dugaan".

gue mencoba memahami aja sih.
yaa, mungkin dia emang beneran underpressure.
ga punya temen buat berbagi.
buat cerita.
buat curhat.
buat menumpahkan keluh kesah.

mungkin juga dia ga bisa jadi dirinya sendiri.
karena dari kecil dia udah jadi sorotan.
apapun yang dilakukan pasti jadi omongan.

yayaya.
kira2 begitulah.
gue ngerti apa dia rasain dan alamin.

di saat semua mata tertuju ke lo,
apa yang lo lakukan pasti salah.
ga jarang lo malah jadi ga nyaman sendiri sama apa yang lo lakukan.
sebelum lo lakukan sesuatu yang ada di benak lo adalah,
"what will they say about me?"
ga ada lagi istilah,
"this is me. it is the way i am"

setiap langkah lo pasti tiap orang bakal merhatiin.
bakal melihat.
dan parahnya lagi.,
kasih penilaian seenaknya.

saat lo ada di puncak,
mata lo mesti selalu waspada.
mesti liat mana yang bener temen dan mana yang cuma mau numpang nge-top atau cari kesempatan.
lo juga mesti hati2 sama mereka yang lo pikir temen ternyata cuma mau korek2 lo aja.,

korek2?
iyah.,
anything.
gossip.
news.
popularity.
money.
apapun itu,
semua bisa jadi bahan buat bikin dia seneng.

ada enaknya juga sih.
semua fasilitas disediakan.
suara dan aspirasi lebih didengar dan dianggap.
dengan begitu lo jadi lebih berpeluang buat kasih kontribusi yang besar buat sekitar lo.

tapi siap2 aja saat semua itu udah hilang dari genggaman.
harus kuat iman.
karena saat lo udah ga di puncak lagi,
lo balik lagi jadi orang biasa.
mata yang dulu memandang tak lagi untuk lo.
makanya ga jarang orang2 itu mencoba mencari perhatian dengan melakukan hal2 aneh atau berpakaian yang ga biasa biar jadi pusat perhatian.

bagi gue,
inilah saat nya buat tau mana temen yang bener2 temen dan mana yang 'temen'.
temen akan tetep ada di sebelah gue,
ga peduli bagaimana dulu gue ninggalin mereka karena gemerlapnya popularitas.
sedangkan 'temen',
akan mencari pemilik baru dari sebuah mantra ajaib bernama 'titikpuncak'.

buat artis itu,
maap awalnya gue ikut2an men-judge lo segala macem.
tapi gue yakin kalo setiap orang melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu.
mungkin ini cara lo 'berkomunikasi' bahwa lo butuh bantuan.


--CePe--