31.10.11

attachment


Mari kita mencoba peruntungan di malam ini.
Bukan bermaksud menjadi cenayang atau ahli togel.
Tapi maksud gue mencoba peruntungan apakah modem gue masih berfungsi. Hahahaha.
Saat ngetik blog ini gue pake Microsoft word yang nantinya akan gue copaste ke blog gue.
Ditemani lagu yang penting happy nya abdul and the coffee theory.

Pikir2, lagunya abdul and the coffee theory itu keren yah. Dia bisa bikin lagu mellow menjadi happy. Contohnya kayak lagu yang lagi gue dengerin ini. dari liriknya kita tahu bahwa temanya adalah dia baru putus, but somehow yang dia lakukan bukan mendayu2 tapi melakukan kegiatan yang bikin dia happy.

cemilan gue malem ini adalah salad buah bikinan gue,, resepnya terinsipirasi dari sebuah warung ngebul yang berada di kota Bandung.

gue selalu suka kota Bandung.
entah kenapa selalu suka mendengar kata ini. dan sangat excited ketika akan pergi ke kota itu. entah itu untuk event, jalan2, atau ngerjain skripsi sekalipun.
gue suka dingin dan rindangnya Bandung, cowo2nya yang cakep2, bahasanya yang lucu, makananya yang enak2, dan colenak.
gue berfikir suatu saat i will spend my lifetime in that city.
bahkan client gue mengiming-imingi gue untuk men-support pernikahan gue dengan produknya kalau gue nikah di Bandung dengan orang Bandung. hahahha.
Enough said.
Gue mau tanya, pernah ga sih lo begitu attached to one thing or person.?
It’s like you can’t breathe and totally clueless without that person beside you or that thing in your hand.

I used to so attached to mas AA.
And when we broke up you know how broke I was. How deep I fell into. Seems like I have nothing to hold on to. Kayak orang yang lepas dari pegangan dan merasa berada out of nowhere. Ditambah lagi saat itu gue baru masuk kerja. Bener2 clueless. Thank God I can through it all.

Akhir2 ini gue sangat bergantung sama kakak sulung gue. I share anything to him. Anything.
Tentang kegalauan gue dalam mengambil keputusan, tentang perasaan gue, tentang mimpi gue, tentang pemikiran gue, tentang kejadian sehari2. I tell him almost everything.
Dan saat ini kakak gue lagi menunaikan ibadah haji bersama istrinya. Sedikit gue bingung saat mau cerita sesuatu. Bukannya ga mau manfaatin tekhnologi yang ada. Tapi gue ga mau ganggu ibadah mereka dengan cerita simple,”kakak, lengan aku biru ga tau kenapa. Tiba2 aja biru..”
Tapi lama2 ga tahan juga bow. setelah gue tahan2 cerita sama kakak gue, akhirnya gue mention di twitter. Gue bilang kalo tangan gue biru entah karena apa. 
Eh ini beneran loh. Bahkan untuk hal seperti ini yang mungkin menurut kalian adalah hal yang manja dan ga penting pun gue share ke kakak gue. Said I’m manja or whatever. Tapi emang hal2 kecil seperti itu yang mengikat antara gue dan kakak gue.

Selain dengan orang, gue juga sangat attached dengan blackberry gue *well, admit it guys that you are too..*
Dikit2 pegang BB, dikit2 liat BB, baru ditinggal bentar udah liat BB.. ah lama2 gue nya pusing dan merasa gila dengan BB ini.
Even ga ada yang BBM atau mention pun pasti gue pegang BB gue. Entah untuk sekedar liat timeline twitter atau untuk pegang2 aja sambil liat contact messenger orang2. Sehat ga sih.?

maksud gue, sehat ga sih terlalu bergantung sama orang.?
untuk melakukan suatu pekerjaan gue jarang bergantung sama orang lain. bahkan gue cenderung bekerja sendiri. tapi ketika gue dihadapkan pada masalah atau pada pilihan gue akan bingung dan gue sangat butuh yang namanya point of view dari orang2 sekitar gue.
tapi gue ga serapuh itu sih. sebagai manusia yang mencoba menjadi dewasa dan mandiri gue akan mencoba untuk berdialog dengan diri gue dan menambahkan pemikiran orang2 di sekitar gue dalam pengambilan keputusan atau menyelesaikan masalah.
gue sadar, gimana pun juga ini hidup gue dan memang gue yang harus jalanin semuanya. apapun itu.

Well, gue udah cerita hal2 apa yang ga bisa lepas dari diri gue.
Kalo kalian apa.?


--CePe--

26.10.11

belajar dari tukang bajaj

malam ini gue pulang dari kantor naik bajaj., perjalanan pulang kantor yang sebenernya bisa gue tempuh dengan naik kendaraan umum yang bertarif 1/3 dari bajaj.
bukan tanpa alasan gue naik bajaj.
biasanya ada hal2 tertentu yang bikin gue memilih naik bajaj daripada naik kendaraan umum yang lebih murah.
antara lain seperti malam ini, yaitu lagi bawa belanjaan banyak. *biasa.,, nasib anak rumah tangga*

bajaj yang gue tumpangi kali ini agak lain dari biasanya.
bukan., dia bukan semacam bajaj super layaknya cerita sinetron.
tapi interior dan supirnya yang bikin dia ga biasa.

baru duduk di bajaj ini hidung gue mencium bau sesuatu *sekali lagi., ini bukan bajaj gaib..*
gue pikir belanjaan gue ada yang tumpah. ternyata pas gue liat sekeliling bajaj, sii supir bajaj menggantungkan pengharum ruangan yang nampak masih baru di atas sana.
terus sepanjang perjalanan selain bunyi khas bajaj, ada bunyi lain yang terdengar., yaitu semacam bunyi kalo sapi berjalan.
lagi2 bajaj ini memiliki keunikan., sii bapak supirnya juga menggantungkan semacam bandulan yang biasa dikalungkan di sapi di dekat pengharum ruangan tadi.
berharap melihat yang lainnya,. gue makin menjelajah sekeliling bajaj dengan mata gue.
di sebelah kanan depan ada semacam minatur kepala indian gitu. trus bagian kanan bajajnya yang biasanya dibiarkan bolong, ini ditutupi kaca plastik gitu. mungkin biar sii bapak supir yang memang sudah agak berumur itu tidak gampang masuk angin saat harus berkendara di malam hari.

puas dengan interior bajaj, kali ini gue mengamati sang supir bajaj yang sedang bekerja.
baru gue sadari bahwa sii bapak sangatlah rapih.
rambutnya nampak pendek dan rapih, kemeja batiknya juga rapi dan bagus dan tak lupa beliau memakai peci hitam dan jam tangan.

apa yang terpikirkan oleh gue adalah, nampak bapak ini sangat mencintai pekerjaannya.
ia berusaha sebaik mungkin bagaimana bajajnya atau dengan kata lain medianya dia untuk mencari nafkah menjadi senyaman mungkin, baik bagi dia maupun bagi penumpang  yang hanya berada 15-20 menit di bajajnya.
dibuatnya wangi bajaj itu dengan menggantungkan pengharum ruangan, dibuatnya bajaj itu seolah membawanya pada kenangan sapi dan sawah di kampungnya dengan menghadirkan bunyi klenengan sapi di sana, dan dipajangnya miniatur kepala indian di sebelah kanan depan agar ia selalu bisa melihatnya. entah apa makna kepala indian itu, mungkin pemberian dari seseorang yang ingin terus dia ingat kemananpun ia pergi.

akhirnya bajaj ini sampe di depan rumah gue.
saat gue menyerahkan ongkos, sii bapak bajaj minta lebih dari biasanya.
gue kekeuh bahwa tarif itu adalah tarif biasa.

sekali lagi gue belajar dari bapak bajaj ini.
selain mencintai pekerjaannya, sii bapak juga nampak tau sekali bagaimana menghargai dirinya sendiri.
sementara supir bajaj lainnya hanya bisa menghias bajaj mereka dengan atribut yang ramai dan kadang norak, mereka pun tak pernah protes kalo gue kasih ongkos 'biasanya'.

balik lagi ke kehidupan kita.
oke., kehidupan gue tepatnya.
mampukah gue mencintai pekerjaan gue tanpa berkeluh kesah seperti apa yang sering gue lakukan akhir2 ini.?
dan kalopun gue melaluinya tanpa berkeluh kesah, berapakah harga yang pantas untuk itu.?


--CePe--

25.10.11

melihat yang sudah terjadi

pagi ini di perjalanan gue menuju kantor naik angkot gue banyak melihat apa yang tak terlihat mata.
bukan, bukan masalah yang gaib. kalo yang itu mah kayaknya ga mungkin juga gue liatnya pagi2. hehehehe.

well, yang gue maksud di sini adalah melihat lagi ke memory yang ada di otak gue.
dengan kata lain flashback.

bukan bermaksud menyesali atau gimana yah., cuman bermaksud untuk menapaktilasi apa yang udah terjadi di hidup gue.
mencoba mengingat2 apa saja pencapaian yang udah gue capai.
dari gue yang tadinya big zero to be *almost* something.
bukan bermaksud sombong atau mau pamer dengan nyebutin apa aja yang udah gue dapetin selama ini.
*yang kalo mau dicari2 agak susah sih karena emang susah mengingat2nya., saking jarangnya bikin pencapaian*

eh tapi bukan bermaksud merendah diri dengan tidak mensyukuri yang udah gue raih sih. hehehehe.

jadiiii sebenernya agak bingung sih gue mau nulis apa di sini.
menapaktilasi apa aja yang udah terjadi di rentang waktu satu tahun belakangan ini.
dari gue yang tadinya kurang diterima dengan baik sama temen2 di sini *yaaahh,, agak berasa sih kalo ada oknum2 yang ga suka sama gue...*
trus gue yang dudul banget dalam kerja, sering diomelin, gugupan,,, sampe gue yang sekarang ini.
sekarang alhamdulillah gue udah bisa diterima dengan baik sama temen2 gue, bahkan bisa menjadi sahabat dekat dengan mereka.
trus sekarang gue sudah lumayan juga di kerjaan gue. walaupun masih suka dudul2 gimanaaa gitu,. hehehehe.

setidaknya gue belajar.
kesalahan bikin gue tau kayak gimana caranya yang bener, atau gimana cara handle sesuatu yang sudah terjadi berulang2.
sebenernya prinsip 'belajar dari kesalahan' ini udah gue petik dari jaman gue magang. hehehehe.

dengan yang udah gue lalui sekian banyak kayak gini,, agak berat buat gue untuk melangkah lebih jauh lagi.
mengambil keputusan itu tidak semudah itu. apalagi keputusan ini hanya bisa sekali gue ambil, dan setelah itu semuanya berubah.

hm.. di tengah penggalauan gue gini gue makin nyadar kalo istikharah dan puasa gue belum cukup untuk menjawab semua pertanyaan ini..


--CePe--

22.10.11

penggalauan di malam minggu

eits., jangan salah tanggap dulu baca judulnya dan sebelum baca posting gue kali ini.

malam minggu kali ini gue nginep di rumah kakak gue. ada sedikit pengajian karena dalam waktu dekat kakak gue mau naik haji *mohon doanya*

ga banyak yang mau gue ceritain di blog kali ini. karena sebenernya ini pemikiran tiba2 aja sih.
tadi gue mengisi formulir yang ada kolom pertanyaan mengenai prestasi yang sudah diraih dalam 4 tahun terakhir., baik itu dalam bidang pendidikan maupun olahraga. trus ada juga tentang achievement dan kegagalan yang sangat membekas dan alasannya apa.
yaaa pokoknya tentang pencapaian di hidup lo selama kurang lebih 4 tahun terakhir ini.

gue jadi mikir.
apa yah yang pernah gue capai selama 4 tahun ini.?
apa aja.?
ngapain aja hidup gue 4 tahun ini.?
gue jadi bingung sendiri dan flashback ke 4 tahun ke belakang.
makin sedih when i found out that i don't have something to write on that column.
bahkan untuk pertanyaan 'apa yang diinginkan' pun gue mesti tanya kakak gue dulu. terlebih saat ditanya apa alasannya.

astaga., what's wrong with me.?
how can i continue my life with these 'nothing-in-past-and-future' in me.?

dalam waktu dekat gue mau beli buku psikotest buat ngasih gambaran kayak gimana sih psikotest itu dan apa aja yang mesti dipersiapkan.
tapi kata sii neng SPTP sebenernya yang kayak gitu tuh ga perlu dipersiapkan.
karena akan seperti membodohi diri kita sendiri dan ga menunjukkan hasil asli diri kita seperti apa.
tapi sebagai orang yang belum pernah ikut begituan dan ga punya gambaran sama sekali tentang seperti apa psikotest itu., gue merasa perlu beli buku begituan.
quite controversial.
any other opinion.?

well.,
setelah baca blog gue ini apakah lo juga jadi galau.?
hihihihi..

--CePe--

19.10.11

harga


buat yang bingung kenapa gue jadi rajin posting 2 hari ini, modem gue baru diisi pulsanya. jadi bisa lancar menuliskan perintah otak gue di blog ini.

seperti biasa, setelah beres event yang satu tugas gue selanjutnya adalah nyiapin buat event selanjutnya.
walaupun kadang event selanjutnya itu terlihat masih jauh tapi teteup harus dikejer dari sekarang biar ga keteteran atau bahkan event sebelumnya aja belum selesai tapi gue juga sambilan ngerjain event berikutnya.
teorinya adalah event yang akan datang itu kalo dicicil dari jauh2 hari akan lebih teratur dan ga keteteran. kenyataannya kadang masih juga keteteran. *cuman bisa nyengir pasrah*

kerjaan gue di kantor adalah main internet  nyari vendor buat event.
yang dimaksud dengan vendor adalah hm,, mulai dari sewa kontraktor, cetak2 ini itu (mulai dari tiket, flier, name tag, kaos, poster, baliho, jasa pasang umbul2 dan baliho), sewa mobil (if needed), sewa tempat, sewa ini itu, yaaaahh you name it. pokoknya yang berhubungan sama kebutuhan event lah.

sekarang gue lagi cari harga buat sewa barang2 event.
seperti  pencarian harga pada umumnya., gue cari harga termurah dari yang paling murah.
harga satu vendor dari vendor yang lain untuk barang yang sama bisa beda2 tipis atau malah beda jauh. tergantung jarak antara lokasi event dan lokasi barang mereka.

kadang gue mikir yah., "ah ini mah  bisa2nya vendor aja kasih harga.."
apalagi kalo barang sewa. menurut gue itu mah gimana mereka kasih harga ajah secara mereka cuman sekali keluarin uang, yaitu saat beli.
beda sama barang yang memang mereka harus beli, kayak percetakan.

sampe akhirnya gue sadar bahwa di satu barang itu mereka harus masukin variabel yang *menurut perkiraan gue* adalah :
- ongkos
- uang operasional
- gaji pegawai
- pungli
- keuntungan
- biaya perawatan

padahal menurut gue harga barang itu adalah sebenernya 0 cuman bisa jadi mahal atau murah ketika dimasukin variable di atas.
kenapa gue bilang kalo harga asli barang itu adalah 0 karena dia hanya membeli barang tersebut 1 kali. biaya yang harus terus menerus dikeluarkan hanya biaya perawatan. sedangkan biaya lain yang gue sebut di atas sifatnya fleksibel, dalam artian tergantung akan dibawa kemana barang tersebut dipakai.

selain itu 'siapa penyewa' juga menentukan harganya.
Vendor pasti udah tau client mana yang bisa dikasih harga mahal dan client mana yang harus dikasih harga murah. Selain itu mereka juga mesti mikirin client mana yang harus di entertain atau client mana yang sudah cukup puas dengan harga yang murah.
Terus vendor juga pasti tau event mana yang kira2 ber-budget besar dengan untung menggiurkan walaupun client bilang,”ah ini event kecil2an,, untungnya pun ga seberapa…” tapi gue yakin vendor yang udah biasa menangani berbagai macam client dan event pasti bisa melihat apakah event ini berprospek besar atau memang ‘event amal’.

Kalo udah dirunut gini jadi jelas kan kenapa dan bagaimana suatu barang yang hanya sekali dibeli itu bisa terus2an bernilai dan dari mana datangnya nilai tersebut.
Mungkin ada variabel2 lain yang belum masuk di sini. Seperti misalnya variable hati nurani yang meliputi :
-          Teman lama
-          Sodara
-          Rekan bisnis yang udah langganan
-          Sebagai harga perkenalan

Jadi kadang saat gue berpikir bahwa ini hanyalah bisa2annya vendor aja dalam nentuin harga, tapi kuping gue pun sebenernya mendengarkan curhatan keluh kesah mereka tentang ongkos, biaya operasional, dan pungli yang harus mereka tanggung. Kasian sih saat gue harus nawar mereka. Tapi saat hitung2 secara kasar dan memperkirakan keuntungan yang mereka dapatkan, gue tetep harus nawar. Hahahaha.
ada sedikit ilmu ekonomi di sini. buat yang orang paham ekonomi mungkin bisa jelasin lebih lanjut.
Well, setelah gue ceritain gini it’s easy easy hard (gampang2 susah) to handle my job. Someone wanna try.?


--CePe--

18.10.11

disitulah seninya...

ini udah menuju akhir Oktober tapi belum ada satu pun postingan gue di blog ini.
hanya nyampah di twitter aja.
*maaf buat follower gue., kalo ga suka silahkan unfollow gue asal jangan atur gue untuk nulis di twitter gue sendiri*

akhir bulan September kemarin gue baru aja beres event yang alhamdulillah sukses besar walaupun dengan kehebohan internal di sana sini. tapi justru di situ letak keseruannya. kalo kata orang disitulah seninya.
beres event itu minggu depannya kita berangkat ke Surabaya untuk melaksanakan event serupa. cape udah pasti,. cuman dengan kehebohan dan kekompakan teman2 satu tim semuanya jadi terasa lebih mudah. sekali lagi., di situlah seninya.

ngomong2 soal seni., awal bulan ini gue nonton pementasan teater di GedungKesenianJakarta. sebuah pementasan ke 124 dari Teater Koma, ANTIGONEO.
senang.! karena dadakan gue dapet invitation dari senior teater gue *dapet.?bukan sih.,, gue nya aja yang 'nanya'*

senang.!
bertemu RBR, sang anak pendiri teater koma yang biasanya gue temui di pementasan2 sebelumnya lengkap dengan kostum pemeran utama, kali ini gue temui hanya dengan kostum orang biasa. sedikit terlihat gugup, wajar dia adalah sutradara pementasan kali ini.


well, keseluruhan ceritanya sih OK.
cuman ada beberapa yang agak janggal. seperti adegan walikota menelfon tukang gali kubur. menurut gue, aneh aja seorang walikota punya nomor telfon tukang gali kubur di henfonnya.
trus acting para pemerannya kurang di eksplor lagi sih. mungkin kalo dimaksimalkan lagi bakal lebih OK. dan sang sutradara tau gimana memaksimalkan panggung yang kecil dengan menggunakan full properti di panggung. selain itu,, sutradara juga mampu membuat cerita yang mengalir dengan setting di satu tempat jadi ga perlu ganti latar dan blackman buat ganti setting.
overall., keren dan cukup OK buat penyutradaraan pertama dia.
we'll see his next big shot on March.!


--CePe--
 
blog design by suckmylolly.com | Distributed by Deluxe Templates